Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perhatikan Status Gizi Balita

Kompas.com - 25/07/2009, 04:19 WIB

BOGOR, KOMPAS.com - Salah satu indikator kesehatan pada anak usia di bawah lima tahun (balita) bisa dilihat dari status gizinya, kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor dr Triwandha Elan di Bogor, Jawa Barat (Jabar), Jumat (24/7). "Untuk mengetahui bagaimana status gizi balita diperlukan sensus pengukuran gizi dalam bentuk penimbangan balita," katanya ketika membuka sosialisasi bulan penimbangan balita di Balai Kota Bogor.
    
Ia menjelaskan, pelaksanaan bulan penimbangan balita dan pemberian vitamin A di Kota Bogor akan dilaksanakan pada Agustus mendatang dengan sasaran sebanyak 88.130 Balita. Karena kegiatan ini amat penting, kata dia, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berharap semua pihak yang terlibat dapat berperan aktif memonitor kegiatan di lapangan.
    
"Kami minta dukungan dari camat dan lurah, kader PKK, bidan dan petugas medis di puskesmas serta elemen masyarakat lainnya untuk suksesnya pelaksanaan kegiatan ini," katanya.
    
Selain itu, ia juga meminta agar tenaga yang diterjunkan dalam kegiatan ini adalah petugas yang sudah berpengalaman dan terlatih, sehingga data yang diperoleh nantinya akan benar-benar akurat. "Bulan penimbangan balita diperlukan untuk memantau perkembangan kesehatan dan kondisi gizi para balita," katanya.
    
Menurut dia, dengan penimbangan balita dapat diintervensi secara dini apabila ada balita gizi kurang, gizi buruk atau gizi lebih sehingga dapat ditanggulangi dengan cepat. "Jadi, bulan penimbangan balita adalah bagian dari sensus pengukuran gizi balita, sehingga akan diketahui prevalensi balita gizi buruk, daerah rawan gizi buruk, masalah gizi akut atau kronis," katanya.
    
Ia mengatakan, kemungkinan meningkatnya jumlah balita dengan gizi kurang atau gizi buruk masih terbuka lebar, sebab, pada kenyataannya masih banyak keluarga yang hidup miskin dan serba kekurangan, sehingga anak-anak mereka agak sulit mendapatkan asupan gizi yang memadai.
    
Berdasarkan catatan Departemen Kesehatan (Depkes) secara nasional masih ada sekitar 6.454 orang gizi buruk menimpa anak-anak Indonesia, dan itu semua membutuhkan penanganan bersama, katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com