Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Setuju Materi Gencatan Senjata Usulan Mesir

Kompas.com - 08/01/2009, 08:14 WIB

JERUSALEM, KAMIS — Israel menyetujui materi gencatan senjata yang diusulkan Mesir untuk mengakhiri pertempuran di Jalur Gaza dengan Hamas.

Namun, Israel dan Mesir belum menemukan titik temu mengenai bagaimana prinsip-prinsip itu akan diterapkan.

Pejabat senior pertahanan Mesir, Amos Gilad, melakukan perjalanan ke Kairo, Kamis (8/1), untuk membahas masalah itu. Usul Mesir itu di antaranya meminta ditingkatkannya keamanan perbatasan untuk mencegah penyelundupan.

"Ada pengertian luas mengenai prinsip-prinsip umum penyelesaian," kata Mark Regev, juru bicara PM Israel Ehud Olmert. Namun, seorang pejabat senior Israel, yang berbicara tanpa menyebut nama, meragukannya. "Menerjemahkan prinsip-prinsip itu ke dalam tindakan praktis merupakan tantangan yang masih ada di depan kami".

Beberapa diplomat Barat dan Israel mengatakan, pembicaraan telah dipusatkan pada gagasan untuk mengirim pasukan atau tim internasional khusus yang diperlengkapi dengan peralatan untuk mencari dan menghancurkan terowongan penyelundupan yang disebut koridor Philadelphi yang melintas antara Jalur Gaza dan Mesir.

Selain itu, Israel dan negara-negara besar Barat sedang membahas kesatuan angkatan laut untuk mencegah penyelundupan melalui laut. Utusan Timur Tengah, Tony Blair, mengatakan, ia memperkirakan dasar-dasar rencana gencatan senjata itu telah disetujui secara luas, tapi perinciannya sekarang harus dikerjakan.

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Javier Solana juga mengatakan, dasar-dasar perjanjian gencatan senjata telah disetujui. Namun, buat Israel, Mesir, dan negara-negara besar Barat, menyepakati cara pelaksanaannya mungkin sulit.

Belanda dan Denmark telah mengusulkan agar UE turut andil dalam pengendalian dan pengawasan ketat terhadap perbatasan Mesir-Gaza. Namun, Solana mengatakan, pencarian terowongan "akan dilakukan mungkin dengan teknologi, tidak dengan orang".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com