Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Kutuk Serangan Israel di Gaza

Kompas.com - 28/12/2008, 13:08 WIB

JAKARTA, MINGGU — Pemerintah Indonesia mengutuk serangan militer Israel terhadap wilayah Gaza, Palestina, yang dilaporkan telah mengakibatkan jatuhnya korban lebih dari 228 orang tewas dan sejumlah besar luka-luka.

Menurut keterangan resmi dari Departemen Luar Negeri di Jakarta, Minggu (26/12), serangan militer tersebut merupakan penggunaan kekerasan yang berlebihan dan tidak proporsional terhadap serangan roket oleh kelompok-kelompok Palestina yang merupakan pembelaan diri dari pendudukan militer dan penjajahan Israel terhadap Palestina.

Serangan Israel itu merupakan salah satu serangan bersenjata terbesar yang dilakukan negeri Yahudi itu.

Dalam pernyataannya, Juru Bicara Deplu Teuku Faizasyah mengatakan, pemerintah Indonesia mendesak kepada Israel agar menghentikan serangan militer dan penggunaan kekerasan yang keji dan tidak bertanggung jawab serta melanggar ketentuan-ketentuan hukum internasional, termasuk Konvensi Jenewa.

"Pemerintah Indonesia juga mendesak agar Dewan Keamanan PBB melakukan sidang darurat sesuai dengan tanggung jawabnya dalam memulihkan perdamaian dan keamanan di wilayah Palestina," katanya.

Pemerintah Indonesia juga berharap Pemerintah Israel dan Pemerintah Palestina memulai kembali proses dialog dan perdamaian yang macet. Setidaknya pada lima tahun terakhir ini, tiadanya dialog dan negosiasi telah mengakibatkan kelompok-kelompok sempalan mengambil tindakan sendiri-sendiri yang mengundang balasan berlebihan dari Israel dan mengakibatkan jatuhnya korban yang banyak dan materiil yang besar di pihak Palestina.

Sementara itu, DK PBB Sabtu malam menyerukan dibukanya sidang darurat guna membahas situasi di Jalur Gaza, yang menjadi sasaran serangan udara Israel.

Israel seolah lepas kendali menggempur Jalur Gaza, Sabtu, dalam serangan udara yang ditujukan pada instalasi-instalasi dan para anggota Hamas sehingga menewaskan 228 orang, yang sebagian besar para pejuang. Lebih dari 750 orang cedera dalam serangan membabi-buta tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com