Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ICE akan Bahas Tawuran Suporter

Kompas.com - 01/11/2008, 19:39 WIB

JAKARTA, SABTU - Maraknya tawuran antarsuporters sepakbola  di Indonesia akan menjadi salah satu topik bahasan dalam Indonesian C Expo (ICE) 2008 pada 8-9 November mendatang di Plaza Utara Gelora Bung Karno Senayan Jakarta.

Dr Eka Ardianto, Panpel ICE 2008 menjelaskan kepada wartawan, di Jakarta, Sabtu (1/11), ICE akan membahas ikhwal sepakbola nasional dengan salah satu topiknya tentang tawuran dalam sepakbola, pada hari pertama 8 November, yang antara lain akan dihadiri oleh utusan Jakmania, kelompok pendukung Persija.

Eka menjelaskan, ICE adalah semacam acara Kumpul Bareng para komunitas yang terdiri atas berbagai pecinta olahraga maupun bidang lainnya. ICE yang akan digelar untuk kedua kalinya ini antara lain akan melibatkan 78 komunitas.

ICE yang digagas oleh Prasetya Mulya Business School bekerjasama dengan Kompas Gramedia dan majalah Swa Sembada adalah himpunan para komunitas seperti Milanisti Indonesia, Komunitas Surfer (surfing), JCI (Jupiter Club Indonesia), dan puluhan komunitas lainnya dari berbagai bidang termasuk komunitas penggemar otomotif, hobi, seni, musik, hingga komunitas pencinta kuliner dan sebagainya.

"Gelaran ICE nanti akan diikuti oleh komunitas dari berbagai aspek. Kami akan berkumpul untuk membahas berbagai macam persoalan, termasuk berbagi pengalaman dan masukan dalam suasana interaksi," ujar Eka Ardianto yang didampingi Prof. Agus W Soehadi, salah seorang penggagas dan pemilik komunitas.

Manfaat dari acara ini untuk jangka panjangnya adalah membangun suatu proses untuk saling memahami karena para komunitas memiliki hobi atau kegemaran yang berbeda-beda.

Idealnya, jika acara ini bisa digelar secara reguler setiap tahun maka akan terlihat sebuah cermin "Indonesia Mini" di dalamnya.
"Dengan demikian akan tercipta suatu persatuan yang diidamkan bersama," papar Eka lagi.

Ia mengibaratkan, ICE pada masa kini mirip seperti pada masa perjuangan tahun 1928 ketika Sumpah Pemuda terlahir dari adanya perbedaan antara "Yong Java", "Yong Ambon" atau "Yong Sumatera" dan "Yong Sulawesi" dan sebagainya.

"Sekarang kita membentuk komunitas berdasarkan ’interest’ (kepentingan) yang memiliki kepedulian kepada beragam hal. Di bidang olahraga, kami akan tumbuhkan semangat sportivitas dan masalah tawuran antar penonton bisa kita bahas disini," jelasnya.

Di antara kegiatan ICE adalah acara nonton bareng pertandingan Liga-liga Eropa, kejuaraan futsal, sepeda santai hingga internet games.

Secara mendasar, ICE melibatkan empat katalis yang mempengaruhi atau membentuk komunitas, yaitu produsen, produk (hasil pabrikan), merk (brand) dan konsumen.

"Semakin sering para komunitas bertemu, maka semakin besar peluang untuk menciptakan kebersamaan. Perkumpulan komunitas kami sudah memperoleh rekor MURI dalam acara kumpul bareng dengan jumlah komunitas terbanyak dan beragam," ujar Agus W Soehadi. (ANT)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com