Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebaran Perompak di Tengah Kepungan Militer AS

Kompas.com - 01/10/2008, 07:14 WIB

MOGADISHU, RABU - Beberapa perompak Somalia merayakan hari raya Idul Fitri di atas sebuah kapal barang yang dibajaknya dan saat ini berada di dekat kota Hobyo, Somalia serta dikepung oleh beberapa helikopter dan kapal perang AS. Perompak Somalia ini membajak kapal MV Faina yang mengangkut 33 tank T-72 produksi Rusia, sejumlah senapan serta peluncur roket.

Angkatan laut AS telah menyampaikan keinginannya untuk menjauhkan persenjataan tersebut dari tangan milisi yang berkaitan dengan al-Qaeda. Beberapa pejabat AS menerangkan 40 hingga 50 perompak terlibat dalam aksi pembajakan itu. Namun, hanya sekitar 30 perompak saja yang berada di atas kapal itu.

Para perompak menuntut uang tebusan senilai 20 miliar dollar AS untuk membebaskan kapal yang telah mereka bajak sejak Kamis (25/9) pekan lalu di Samudera Hindia lepas pantai Somalia. Terdapat 21 kru warga Rusia dan Ukraina di atas kapal tersebut. Kapten MV Faina dilaporkan telah meninggal dunia di atas kapal itu akibat mengidap penyakit.

"Kami merasa senang berada di atas kapal dan merayakan 'Idul Fitri,' yang menandai berakhirnya bulan suci Ramadhan," kata juru bicara perompak Sugule Ali lewat wawancara melalui telpon satelit dengan The Associated Press. Sugule Ali membantah sebuah laporan bahwa gerombolannya telah terlibat baku tembak dengan personil angkatan laut AS sehingga menewaskan 3 perompak.

Kapal perusak USS Howard dan beberapa kapal perang AS telah mengepung Faina dari jarak sekitar 10 mil dan terkadang mengambil jarak lebih dekat lagi. Sementara beberapa helikopter telah dikerahkan untuk mengintai kapal tersebut.

Personil angkatan laut AS dari Armada ke-5 telah mengijinkan perompak untuk menerima pasokan air dan pangan ke Faina. Namun, perompak telah dilarang untuk membongkar kargo militer apapun dari atas kapal itu.

Pembajakan merupakan aksi kriminal yang meraup keuntungan besar di wilayah Somalia dan mencapai puluhan juta dollar AS per tahun. Menurut Biro Maritim Internasional, terdapat 24 serangan perompak di perairan Somalia dalam tahun ini.

Sebagian besar serangan perompak berlangsung di Teluk Aden, salah satu lintasan kapal tersibuk tersibuk di dunia yang berada di Somalia utara. Namun, aksi pembajakan belakangan telah ditargetkan di perairan Samudera Hindia yang terletak di lepas pantai Somalia timur.  

Sekitar 62 kapal telah mendapat serangan perompak di perairan Afrika dalam tahun ini. Total terdapat 26 kapal yang telah dibajak. Hingga kini, masih terdapat 12 kapal dengan lebih dari 200 awak yang masih dikuasai oleh perompak di perairan Afrika.

Patroli kapal perang internasional di perairan Afrika telah membentuk koridor keamanan khusus berdasarkan inisiatif pimpinan AS. Namun, inisiatif tersebut tak menurunkan aksi perompak. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com