Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belasan Hektare Hutan Lindung Berubah Fungsi

Kompas.com - 26/09/2008, 17:40 WIB

BANDA ACEH, JUMAT - Belasan hektare areal hutan lindung di kawasan pegunungan Seulawah, Kabupaten Aceh Besar, diduga beralih fungsi menjadi daerah pemukiman. Di kawasan tersebut sudah banyak dilakukan pembangunan pertokoan, kios dan pembukaan lahan pertanian serta perkebunan masyarakat.

"Kita prihatin, kondisi hutan lindung yang terus dirambah untuk keperluan pembangunan tempat usaha serta pembukaan lahan pertanian baru bagi masyarakat, sehingga sangat mengancam ekosistem alam," kata Ketua Komisi B DPR Aceh, Hamdani Hamid, di Banda Aceh, Jumat (26/9).

Menurut dia, kondisi kritis hutan lindung yang telah dialihkan fungsi itu dapat dijumpai di sepanjang jalan Banda Aceh-Medan (Sumatera Utara) yakni di perbatasan Kabupaten Aceh Besar sampai ke Pidie. Mudahnya berdiri bangunan dan pembukaan ladang di kawasan hutan lindung itu juga mengindikasikan lemahnya pengawasan institusi terkait.

"Pemerintah harus bertanggungjawab atas hilangnya hutan lindung tersebut," ujarnya. Hamdani Hamid menjelaskan, hutan lindung kawasan Saree itu sangat penting dipertahankan sebab tersimpan berbagai jenis tumbuh-tumbuhan dan binatang langka selain untuk menjamin ketersediaan air bagi kebutuhan masyarakat baik di Pidie maupun di Aceh Besar serta Kota Banda Aceh.

"Kalau bangunan seperti pertokoan dan perumahan itu terus leluasa dibiarkan berdiri di kawasan Saree, maka sangat dikhawatirkan dapat mempercepat kerusakan kawasan hutan lindung," tambah dia.

Ia juga minta Pemerintah Provinsi NAD melalui instansi terkait agar gencar mengkampanyekan kepada masyarakat sehingga mereka tidak mudah terpancing untuk membuka usaha, termasuk pertanian di kawasan hutan lindung.

"Kita juga berharap Pemerintah dapat mengalihkan sumber pendapatan masyarakat petani dari kawasan hutan lindung ke sektor lain, misalnya menggerakkan bantuan modal usaha rumah tangga sehingga rakyat tidak terpikir lagi untuk merusak hutan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com