Pelabuhan Merak Dijamin Siap Terima Arus Mudik

Laporan Wartawan Kompas Haryo Damardono  

JAKARTA, SELASA - PT Indonesia Ferry, selaku Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di jasa penyeberangan, menjamin kesiapan Pelabuhan Merak dalam menghadapi arus mudik. Saat ini, PT Indonesia Ferry sedang memperluas lapangan parkir untuk menampung lebih banyak lagi pemudik.

"Kami telah potong shelter di dermaga III serta meratakan area parkir di dermaga IV. Diharapkan, ada ruang tambahan untuk 230 truk lagi," ujar Bambang Soerjanto, Direktur Utama PT Indonesia Ferry, Selasa (2/9), saat menjelaskan kesiapan arus mudik.

Selain menyiapkan terminal Pelabuhan Merak, dipastikan pula kesiapan 25 kapal penyeberangan. "Tidak akan ada kapal yang docking. Seluruh kapal dipastikan beroperasi. Bahkan bila ada kebutuhan, kami akan mendedikasikan kapal untuk penumpang dan sepeda motor," ujar Bambang.

Dikatakannya, PT Indonesia Ferry juga menyiapkan 16 kapal penyeberangan di lintas Ketapang (Jawa Timur)- Gilimanuk (Bali), dan 18 kapal penyeberangan di lintas Ujung (Surabaya) Kamal (Madura) .  

Di Dermaga Merak, selain diterapkannya tiket elektronik, PT Indonesia Ferry juga akan memasang televisi yang memuat informasi nama kapal, waktu sandar, jadwal keberangkatan, jadwal kedatangan, dan pergerakan kapal di laut. Sistem informasi ini, meniru praktek di bandar-bandar udara.

PT Indonesia Ferry juga berniat menginformasikan kondisi Pelabuhan Merak di Gerbang Tol Cikupa. Nantinya, bila terjadi penumpukan kendaraan di Pelabuhan Merak maka langsung diinformasikan di GT Cikupa sehingga pemudik dapat memperlambat kendaraan atau menunda keberangkatan.

"Kini, lokasi-lokasi kantong parkir juga sedang didata dan dipersiapkan untuk menampung lonjakan jumlah pemudik. Untuk angkutan lebaran di Pelabuhan Merak, koordinatornya adalah Pemimpin Indonesia Ferry cabang Merak. Ini supaya tegas dan jelas, siapa pengambil keputusan di sana," ujar Bambang.

Pelabuhan Merak mempunyai empat dermaga untuk sandar kapal feri ro-ro dan satu dermaga untuk kapal cepat. Dalam kondisi normal, ada 5.000 penumpang dan sekitar 4.000 unit kendaraan roda dua dan mobil dalam sehari.