Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY-JK "Tersandera" Status

Kompas.com - 14/08/2008, 11:22 WIB

JAKARTA, KAMIS - Jika para tokoh yang sudah mendeklarasikan diri maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2009 sibuk mencari pasangan, Presiden SBY dan Wapres Jusuf Kalla harus bersabar diri. Keduanya terlihat menahan diri untuk berkomentar tentang niat melanjutkan memegang tampuk kekuasaan di RI 1 dan RI 2.

Menurut Direktur Indo Barometer, M. Qodari, SBY-JK memang tak punya banyak pilihan. Salah melangkah, dapat berakibat pada terganggunya kinerja pemerintahan."SBY-JK memang tidak punya banyak pilihan. Hampir mustahil mereka mengatakan saya akan jalan dengan pasangan dil uar pasangan yang sekarang, karena sangat mengganggu kinerja pemerintahan dan pemerintahan akan pecah di tengah jalan. Selain itu, akan menimbulkan chaos yang ongkos politiknya lebih besar. Apapun situasinya, menurut saya keduanya akan tetap berpasangan sampai Pemilu Legislatif 2009," ujar Qodari, di sela-sela peluncuran buku Rizal Ramli di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (14/8).

Berdasarkan survei terakhir yang dilakukan Indo Barometer, Megawati dan SBY masih menduduki peringkat teratas sebagai Calon Presiden terkuat pada Pilpres 2009. Sedangkan di posisi menengah diisi oleh Wiranto dan Sri Sultan Hamengkubuwono X. "Yang lain masih kelas ringan, seperti Prabowo dan Rizal Mallarangeng. SBY masih kuat, tapi situasinya tidak seperti 2004, sekarang lebih berat," lanjut Qodari.

Prediksi Indo Barometer, kompetisi paling keras pada Pilpres 2009 akan terjadi antara Megawati, SBY, Sri Sultan dan Wiranto. Bagaimana dengan tokoh muda? "Tokoh muda masih dalam tataran wacana atau pencalonan. Tapi mereka tidak punya kendaraan politik. Belum ada tokoh muda yang sangat dikenal masyarakat," kata Qodari. (ING)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com