Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

32 Bahasa di Papua Berpotensi Punah

Kompas.com - 17/05/2008, 14:34 WIB

BANDAR LAMPUNG, SABTU - Indonesia memiliki sekitar 746 bahasa daerah, namun yang terdeteksi hanya sekitar 400 bahasa, bahkan ada yang sudah punah, seperti di Papua (9 bahasa) dan Maluku Utara (1 bahasa). "Bahasa yang punah itu karena tidak lagi digunakan oleh masyarakat pendukungnya, baik sebagai sarana pengungkap maupun komunikasi," kata Kepala Pusat Bahasa Jakarta Dendy Sugono di Bandar Lampung, Sabtu (17/5).
    
Menurut prediksi peneliti, lanjutnya, dalam waktu 100 tahun ke depan bahasa-bahasa di dunia akan tinggal 50 persen, sedangkan sisanya akan punah mengingat kuatnya pengaruh bahasa-bahasa utama dalam kehidupan global.
    
Ia juga menuturkan, di Papua ada sembilan bahasa yang telah punah, yakni di Kabupaten Sarmi tiga bahasa (Bapu, Darbe, dan Wares), di Jayapura dua bahasa (Taworta dan Waritai), di Jayawijaya dua bahasa (Murkim dan Walak), Manokwari satu bahasa (Meoswar), dan di Rajaampat satu bahasa (Loegenyem). Bahasa di Maluku Utara yang telah punah adalah bahasa Ibu.
    
Sedangkan yang berpotensi punah di Papua ada sekitar 32 bahasa (penuturnya 2-100 orang), di Sarmi 10 bahasa, Jayapura enam bahasa, Waropeng tujuh bahasa, Jayawijaya tiga bahasa, Merauke satu bahasa, Paniai satu bahasa, Teluk Wondana dua bahasa, Sorong Selatan satu bahasa, dan Fakfak satu bahasa.
    
Di Maluku Utara, bahasa yang terancam punah adalah bahasa Kau. Selain data tersebut, ujar Dendy, cukup banyak bahasa daerah yang jumlah penuturnya di bawah 1.000 orang. "Bagaimanapun kondisi itu mengkhawatirkan kelangsungan hidup bahasa-bahasa daerah tersebut, terutama yang memiliki penutur kurang dari 1.000 orang," katanya.
    
Karena itu, perlu dipikirkan strategi yang sangat tepat dalam mempertahankan bahasa daerah yang memiliki peran penting dalam komunitas pendukungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com