Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buka Puasa Bersama, Ketua DPD Sajikan Makanan Pesanan Ketua MK dan Ketua MA

Kompas.com - 06/06/2017, 18:43 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang menggelar buka puasa bersama di kediaman pribadinya, Jalan Karang Asem, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (6/6/2017).

Sejumlah pimpinan lembaga negara, elite partai politik, anggota DPD RI hingga tokoh agama turut hadir dalam acara tersebut.

Dalam sambutan singkatnya, Oesman menyapa sejumlah pejabat yang hadir.

Ia juga mempersilakan para hadirin untuk menyantap sajian berbuka yang tersedia.

Santapan berbuka pun sudah tersaji di meja panjang yang berjajar di pinggir aula kediaman Oesman Sapta.

"Nikmatilah hidangan-hidangan hari ini. Terutama yang dipesan Ketua MK sop kaki, Ketua MA pesan sate kambing, dan Ketua MPR dan Ketua DPD suruh makan korma saja katanya," kata Oesman Sapta.

Wakil Ketua MPR RI itu juga menyinggung soal suasana yang damai pada acara buka bersama tersebut.

Ia lantas membandingkannya dengan kondisi Indonesia yang akan indah jika sama rukunnya seperti suasana dalam acara buka bersama pada petang ini.

Dua hari sebelumnya, secara berturut-turut buka bersama pimpinan lembaga negara juga digelar di kediaman Ketua MPR RI dan Ketua DPR RI.

"Inilah suasana dari mulai rumah Ketua MPR, Ketua DPR, Ketua DPD malam ini semuanya mesra semuanya. Alangkah indahnya kalau Indonesia seperti ini rukunnya, Amin," kata dia.

Oesman Sapta mengaku telah menyiapkan sambutan untuk malam itu. Namun, tak jadi disampaikannya karena terlalu panjang.

Dalam acara buka bersama tersebut turut hadir Presiden Joko Widodo dan sejumlah menteri kabinet kerja, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, dan Ketua DPR RI Setya Novanto.

Hadir pula sejunlah elite partai politik seperti Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy, dan tokoh agama seperti Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar serta Ketua PBNU Said Aqil Siradj.

Kompas TV Hari ini Presiden menghadiri buka bersama yang digelar anggota DPR RI di rumah dinas Ketua DPR Setya Novanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com