Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia dan Perancis Mendorong Perdamaian Palestina-Israel

Kompas.com - 29/03/2017, 14:34 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain soal isu peningkatan kerja sama ekonomi, pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan Presiden Republik Perancis Francois Hollande juga membicarakan berbagai isu internasional.

Isu yang dibicarakan itu mulai dari kemerdekaan Palestina hingga kontraterorisme.

Tentang kemerdekaan Palestina, Jokowi menyebut, Indonesia dan Perancis sepakat mendorong perdamaian Palestina-Israel.

"Kedua negara sepakat untuk terus memperjuangkan tercapainya perdamaian Palestina-Israel melalui konsep two state solution," ujar Jokowi ketika joint press statement di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (29/3/2017).

Selain itu, Indonesia dan Perancis sepakat untuk terus memperjuangkan perdamaian dunia dengan memerangi ekstremisme dan terorisme.

Salah satu caranya adalah dengan menyampaikan pesan-pesan mengenai toleransi antarumat beragama.

Kedua negara juga sepakat menghilangkan xenophobia demi meminimalisir ekstremisme dan terorisme. Xenophobia merupakan rasa ketidaksukaan terhadap orang, nilai bahkan negara asing.

Presiden Hollande menambahkan, Indonesia merupakan negara berpenduduk Islam terbesar di dunia.

Namun, Hollande juga mengetahui bahwa Indonesia menjunjung prinsip Bhinneka Tunggal Ika sebagai pemersatu bangsa. Hal itu dapat menjadi teladan Perancis.

"Indonesia mampu mengamalkan patokan kebinekaan yang bersifat toleran. Ini harus menjadi ilham bagi kami tentu saja," ujar Hollande.

(Baca juga: Jokowi Sebut Kunjungan Presiden Perancis Bersejarah)

Perancis, lanjut Hollande, juga memiliki prinsip persatuan dan kesatuan yang tidak jauh berbeda dengan Indonesia.

"Di Perancis kami memiliki model lainnya yang pada prinsipnya sama, yaitu kebebasan dan saling toleransi," ujar Hollande.

"Di Indonesia, melalui konsep Islam yang hidup bersama tetapi harus sama-sama kuat menghadapi ancaman terorisme tanpa diskriminasi apapun terhadap agama," kata dia.

(Baca juga: Ini Lima Nota Kesepahaman yang Diteken Indonesia dan Perancis)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com