Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Rapat Reforestasi, JK Pimpin Doa untuk Almarhum Hasyim Muzadi

Kompas.com - 16/03/2017, 13:52 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Presiden Jusuf Kalla memimpin doa bersama untuk almarhum mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Hasyim Muzadi yang meninggal hari ini, Rabu (16/3/2017). 

Doa bersama digelar sebelum rapat terkait reforestasi daerah aliran sungai (DAS) Jawa Barat dan Nusa Tenggara Barat di Kantor Wapres. 

“Tadi diminta semua menteri dan semua peserta rapat yang hadir untuk mendoakan dan Pak JK yang memimpin langsung. Jadi, membuka dari pada rapat kita untuk berduka cita memimpin doa langsung,” ujar Ketua Tim Ahli Wapres Sofjan Wanandi.

(Baca: PBNU: KH Hasyim Muzadi Luwes Bergaul)

Hadir dalam rapat tersebut Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei, dan Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo.

Selain itu, hadir pula Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Wakil Gubernur NTB Muhammad Amin, dan Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro.

 

Menurut rencana, jenazah KH Hasyim Muzadi dimakamkan di Pondok Pesantren Al Hikam 2 di Depok, Jawa Barat.

"Insya Allah habis dzuhur nanti dibawa ke Depok," kata salah seorang santri Pondok Pesantren Al-Hikam, Ahmad Zainur Roziqin kepada Kompas.com.

(Baca: Megawati: Hasyim Muzadi Sosok Pembawa Damai di Tengah Perbedaan)

Sebelum diterbangkan ke Depok, KH Hasyim Muzadi terlebih dahulu akan dishalatkan di Masjid Al Ghozali yang ada di komplek Pondok Pesantren Al Hikam, Kota Malang.

KH Hasyim Muzadi sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Lavalette, Kota Malang, sebelum meninggal dunia.

Sejumlah pejabat negara sudah menjenguknya selama menjalani perawatan. Presiden Joko Widodo juga menjenguk ke kediaman Hasyim pada Rabu (15/3/2017).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com