Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadapi Pilkada DKI Putaran Dua, Tim Ahok-Djarot Gaet Golput

Kompas.com - 10/03/2017, 16:50 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat yang belum menggunakan hak pilih atau golput dalam putaran pertama menjadi prioritas bagi tim pemenangan pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dalam menghadapi Pilkada DKI putaran dua.

Pada pilgub DKI putaran pertama, warga DKI yang belum menggunakan hak pilihnya mencapai 24 persen.

"Bagi kami, prioritas pertama adalah yang belum memilih," kata Anggota Dewan Pengarah Tim Pemenangan Ahok-Djarot, Fayakhun Andriadi saat ditemui di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Jumat (10/3/2017).

Beberapa upaya yang dilakukan, misalnya, mencocokkan data Daftar Pemilih Tetap (DPT) dengan data lapangan.

Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta itu menuturkan, dari Partai Golkar saja terdapat 14.000 kader yang tersebar di 13.000 Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Mereka tengah berkeliling untuk mencari tahu siapa tetangga di sekitarnya yang belum menggunakan hak pilihnya pada putaran pertama.

Warga akan dibantu jika ingin menggunakan hak pilih dalam Pilkada DKI putaran dua.

"Jadi kami benar-benar bantu. Kenapa mereka enggak milih? Wah C-6-nya (undangan) enggak ada, kami kumpulin ke kelurahan, kami urusin," ujar Fayakhun.

Setelah upaya menggaet para golput, prioritas berikutnya adalah menganalisa urusan demografi secara natural terhadap masyarakat yang mau memilih Ahok-Djarot.

Hal itu dipadukan dengan upaya mengajak partai pendukung Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni untuk bergabung dalam Pilkada DKI putaran dua.

"Jadi betul-betul spesifik," tuturnya.

Hasil rekapitulasi KPU DKI dalam Pilkada DKI putaran pertama, pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni memperoleh 937.955 suara atau sekitar 17,05 persen.

 

Pasangan Ahok-Djarot memperoleh 2.364.577 suara atau 42,99 persen.

Terakhir, pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno memperoleh 2.197.333 suara atau 39,95 persen.

Total suara sah tiga paslon tersebut sebesar 5.499.865 suara. Sementara suara tidak sah sebesar 64.448 suara.

Adapun total pengguna hak pilih pada Pilkada DKI Jakarta 2017 sebesar 5.564.313 suara atau sekitar 75,75 persen.

Dengan demikian, Ahok-Djarot dan Anies-Sandi akan bertarung dalam Pilkada DKI putaran dua .

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com