Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Pekan Ini, PKB Deklarasi Dukungan Putaran Kedua Pilkada DKI

Kompas.com - 03/03/2017, 09:34 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam waktu dekat akan mendeklarasikan dukungan dalam putaran kedua Pilkada DKI.

PKB pada awalnya mendukung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni bersama tiga partai lainnya.

Namun, pasangan tersebut gugur pada putaran pertama.

"Sabtu sudah ada sinyal (dukungan). Kemungkinan deklarasi Sabtu atau Minggu," kata Wakil Sekretaris Jenderal PKB, Maman Imanulhaq di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/2/2017).

Maman menuturkan, DPP PKB beberapa hari lalu telah melakukan diskusi dari jam 13.00 WIB hingga jam 01.00 WIB untuk membahas perihal Pilkada DKI.

Diskusi tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

Dalam kesempatan tersebut, Muhaimin meminta jajarannya untuk melakukan komunikasi intensif dengan dua pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur yang lolos ke putaran kedua.

Dua pasangan yang akan bertarung adalah Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Maman menambahkan, ada dinamika yang menarik di internal partai termasuk terhadap konstituen PKB.

Oleh karenanya, keputusan terkait dukungan perlu dipertimbangkan matang-matang.

"Ya, bayangin saja kami rapat dari Jam 13.00 WIB, lalu berhenti shalat, lalu magrib, diteruskan lagi. Karena dinamikanya menarik, ada pertimbangan-pertimbangan," ujar Maman.

"Karena Jakarta bukan hanya Jakarta, tetapi ini soal bagaimana Pileg kami di 2019, bagaimana ke depan pimpinan nasional, dan sebagainya," sambung Anggota Komisi VIII DPR itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com