Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungan Raja Salman Diharapkan Tingkatkan Kerja Sama Pendidikan

Kompas.com - 28/02/2017, 09:29 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud diharapkan tak sekadar dimanfaatkan untuk kepentingan investasi di bidang ekonomi tapi juga di bidang pendidikan dan keagamaan.

Anggota Komisi VIII Khatibul Umam Wiranu menilai investasi di dua bidang tersebut juga penting.

"Sektor ini penting guna mencapai kedamaian dan kemajuan keadaban dunia dalam bingkai pendidikan dan keagamaan," kata Khotibul melalui keterangan tertulis, Selasa (28/2/2017).

Ia juga berharap momentum kunjungan Raja Salman bisa dimanfaatkan untuk reposisi Indonesia agat menjadi mitra sejajar dengan Kerajaan Arab Saudi.

(Baca: MUI Harap Kedatangan Raja Salman Perkuat Ekonomi Syariah di Indonesia)

Selama ini, sejumlah hambatan muncul dalam hubungan kedua negara. Semisal, terkait persoalan lobi yang kerap buntu sehingga persoalan pelayanan jamaah haji asal Indonesia kerap tidak maksimal.

"Harapannya, pasca kunjungan ini ada wajah baru relasi Indonesia-Arab Saudi yang saling menopang satu dengan lainnya di bidang ekonomi, pendidikan termasuk dalam pelayanan ibadah haji," kata Politisi Partai Demokrat itu.

Di samping itu, Khotibul juga meminta Pemerintah agar memanfaatkan kunjungan Raja Salman ini untuk mempertanyakan kompensasi atas bencana jatuhnya crane di Mekkah 2015 lalu.

"Dengan kedatangan Raja Salman, Pemerintah diharapkan dapat memastikan kapan kompensasi tersebut diberikan kepada para korban yang masih menunggu kompensasi yang sudah dijanjikan sebelumnya," ucap Khotibul.

(Baca: Jokowi-Raja Salman Akan Tanda Tangani 10 Kesepakatan, Apa Saja?)

Begitu pula terkait penambahan kuota haji. Meski Pemerintah Indoenesia baru mendapatkan 10.000 tambahan kuota, namun jika ada lagi penambahan kuota maka hal itu dapat menjadi salah satu solusi panjangnya antrean haji di Indonesia.

"Antrean masa tunggu haji mencapai hingga 35 tahun yang terjadi di Sulawesi Selatan. Fakta ini harus disampaikan ke otoritas Kerajaan Arab atas persoalan yang terjadi di jamaah haji Indonesia," tuturnya.

Kompas TV Jelang kedatangan Raja Salman, korban kecelakaan crane di Masjidil Harram, Mekkah pada musim haji 2015 lalu menagih santunan yang dijanjikan pemerintah Arab Saudi. Warga Bulukumba, Sulawesi Selatan mengaku hingga kini belum ada kejelasan terkait santunan yang pernah dijanjikan pemerintah Arab Saudi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com