Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Ketua DPR Desak Audit Menyeluruh Peristiwa Zahro Express

Kompas.com - 02/01/2017, 13:32 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan menyampaikan ucapan duka cita untuk para korban peristiwa terbakarnya Kapal Motor (KM) Zahro Express yang terjadi pada Minggu (1/1/2017).

Lebih lanjut Taufik mengaku kecewa dan prihatin dengan peristiwa tersebut. Sebab, hasil penelusuran sementara menunjukkan bahwa kemungkinan peristiwa tersebut terjadi karena ada prosedur yang dilanggar.

Pelanggaran tersebut berkaitan dengan manifes penumpang kapal yang tercatat sebanyak 100 orang namun kapal tersebut mengangkut 184 orang.

"Harus dilakukan audit menyeluruh untuk mencari tahu dimana kelemahannya. Insiden seperti ini bukan kali pertama terjadi dan kita berharap tidak terjadi lagi," ujar Taufik saat dihubungi, Senin (2/1/2017).

(Baca: Pasca-terbakarnya Kapal Zahro Express, Syahbandar Muara Angke Dicopot)

Menteri Perhubungan Budi Karya sebelumnya mengatakan bahwa penumpang kapal tersebut masih dalam jumlah wajar.

Meski begitu, Taufik menilai hal tersebut sebagai bentuk pelanggaran Standard Operating Procedure (SOP).

Taufik juga menyoroti adanya dugaan harga tiket penumpang kapal yang tak wajar. Sebab, ada penumpang yang membayar tiket dengan harga yang tidak semestinya.

"Padahal penumpang gelap tidak mendapatkan haknya, asuransi misalnya. Bukannya seluruh penumpang angkutan umum mendapatkan asuransi? Dari situ saja sudah merugikan hak penumpang," kata dia.

Ia juga menyayangkan sikap nakhoda kapal yang menyelamatkan diri terlebih dahulu dan meninggalkan para penumpang yang masih terjebak di dalam kapal.

(Baca: Jackson Tewas Tenggelam Setelah Berikan Pelampung pada Ibu Hamil Korban Kebakaran Zahro Express)

Nakhoda, kata Taufik, seharusnya memimpin evakuasi dan penyelamatan penumpang kapal.

"Kok kaptennya seperti itu. Yang lebih paham soal evakuasi dan penyelamatan penumpang kan kapten kapal," tutur Politisi PAN Itu.

Taufik mengimbau seluruh pihak untu bersabar dan menyerahkan proses penanganan kasus tersebut kepada pihak-pihak terkait, seperti Kepolisian, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan Badan SAR Nasional.

"Pengawasan pelabuhan harus ditegakkan, SOP wajib dilakukan, yang melanggar sikat," ucap Taufik.

Kompas TV Ini Kata Menhub Soal Musibah Kapal Zahro Express
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com