JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo meminta kader Muhammadiyah untuk berdakwah lewat media sosial.
Jokowi menilai hal tersebut diperlukan karena saat ini media sosial justru diisi banyak hal negatif, seperti mencela, menghina, menjelekkan, mengejek, mengadu domba, memfitnah, dan (menyampaikan) kebohongan.
"Apakah ini tata nilai islami? Inilah perlunya dakwah lewat medsos," kata Jokowi saat membuka Tanwir Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah di Tangerang, Banten, Rabu (30/11/2016).
(Baca: Ketua PP Muhammadiyah: Jangan Manipulasi Kekuatan Rakyat)
Jokowi meyakini, dengan upaya untuk berdakwah dan menyebarkan hal-hal yang baik di media sosial, berbagai hal negatif yang ada saat ini bisa hilang dengan sendirinya.
"Marilah kita sampaikan tentang integritas, kejujuran, optimisme karena yang kita hadapi sekarang adalah persaingan antarnegara yang semakin sengit dan itu dibutuhkan sebuah semangat," ucap Jokowi.
Jokowi pun mengaku senang melihat para kader PP Pemuda Muhammadiyah yang hadir dalam acara itu.
Ia menilai, para kader Muhammadiyah memiliki semangat militansi yang tinggi. "Bukan radikalis, bukan ekstremis, tetapi militan," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.