Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sikap Politik Indonesia terhadap AS Ditentukan Usai Pelantikan Trump

Kompas.com - 11/11/2016, 17:54 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, pemerintah belum menentukan sikap dalam kebijakan politik luar negeri terkait terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat.

Menurut Retno, sikap RI baru bisa ditentukan setelah pelantikan Trump pada Januari 2017. RI juga akan melihat formulasi kebijakan Pemerintah AS menyangkut hubungan antarnegara di bawah kepemimpinan Trump. 

(Baca: Menhan Ryamizard: Donald Trump Biasa-biasa Saja)

"Saya kira bukan hanya Indonesia yang menunggu, tapi dunia juga menunggu bagaimana nantinya pemerintah baru AS ini memformulasikan kebijakan-kebijakannya yang menyangkut hubungan dengan negara lain. Jadi kita tunggu bagaimana nanti," ujar Retno saat ditemui seusai rapat koordinasi tingkat menteri di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (11/11/2016).

Meski demikian, kata Retno, internal Kementerian Luar Negeri terus menggelar simulasi skenario untuk menghadapi segala kemungkinan yang bisa terjadi.

Simulasi itu dilakukan dengan pihak swasta maupun lembaga think tank di Indonesia.

"Internal kami terus melakukan exercise. Jika A maka begini, jika B maka begini. Baik dengan think tank dan kalangan swasta. Jadi semuanya saya potretkan segala kemungkinannya, bagaimana nanti kira-kira respons kita," ucap Retno.

Sebelumnya, Donald Trump terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat. Kemenangan Trump dipastikan pada Rabu (9/11/2016) pukul 02.30 dini hari waktu bagian timur AS.

(Baca: Seruan soal Larangan Muslim Masuk AS Sempat Lenyap dari Situs Trump, Ada Apa?)

Kemenangan Trump menjadi bahasan negara-negara di dunia. Itu tak terlepas dari sejumlah pernyataannya saat berkampanye. Trump yang berasal dari Partai Republik menyisihkan Hillary Clinton, politisi berpengalaman dari Partai Demokrat. 

Kompas TV Kemenangan Donald Trump Diwarnai Unjuk Rasa

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com