Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wasekjen Hanura: Tidak Perlu Ada Munaslub Untuk Gantikan Wiranto

Kompas.com - 28/10/2016, 20:34 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Hanura, Agus Zaini, menegaskan bahwa tidak ada kekosongan jabatan ketua umum sebagaimana yang dikatakan oleh Wakil Ketua Dewan Penasehat DPP Partai Hanura Djafar Badjeber.

Menurut Agus, hingga saat ini Wiranto masih tercatat sebagai ketua umum non-aktif dan tidak menyatakan diri keluar dari keanggotaan partai setelah menjabat Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan.

Sementara, untuk melaksanakan tugas sehari-hari, Wiranto telah menunjuk pejabat pelaksana harian, Chairudin Ismail.

"Pertama yang perlu diluruskan tidak ada kekosongan, karena Pak Wiranto tidak menyatakan diri mundur. Beliau hanya non-aktif sementara karena fokus untuk menjadi Menko Polhukam," ujar Agus saat ditemui di kantor DPP Partai Hanura, Jakarta Pusat, Jumat (28/10/2016).

Agus mengatakan, berdasarkan aturan yang tercantum dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga Partai Hanura, tidak perlu Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk menunjuk ketua umum baru.

Sebab, penunjukkan Chairudin Ismail telah disepakati melalui rapat pleno DPP Partai Hanura.

"Terkait aturan munaslub di AD/ART Partai Hanura jelas aturan mainnya. Tidak perlu ada Munaslub dan sudah diputuskan melalui rapat pleno dalam menunjuk Chairudin Ismail sebagai pelaksana harian," kata Agus.

Agus menuturkan, pernyataan Djafar Badjeber muncul karena salah dalam memahami AD/ART Partai.

Dia menyebut Djafar Badjeber sudah tidak lagi mengikuti proses internal partai sebab Badjeber tercatat sudah tidak aktif di partai karena menjabat sebagai komisaris utama salah satu BUMN.

"Orang-orang, seperti misalnya Djafar Badjeber, yang menyatakan kekosongan jabatan ketum itu tidak memahami AD/ART partai. Dia tidak mengikuti proses internal partai, karena sudah tidak aktif di partai. Sekarang dia menjabat sebagai komisaris utama salah satu BUMN," ungkapnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Penasehat DPP Partai Hanura Djafar Badjeber mendesak agar partainya segera menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk memilih ketua umum baru.

(Baca: Pendiri Hanura Desak Munaslub untuk Pilih Ketum Gantikan Wiranto)

Menurut dia, Munaslub perlu digelar karena Wiranto yang sebelumnya menjabat sebagai ketua umum kini sudah menjabat Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan sejak 27 Juli 2016.

Ia menilai, Chairudin Ismail yang ditunjuk sebagai Pelaksana Harian Ketua Umum Partai Hanura wajib segera menggelar Munaslub.

"Bapak Wiranto sudah tidak tercatat lagi sebagai Ketua Umum Partai Hanura, berarti telah terjadi kekosongan jabatan Ketua Umum DPP Partai Hanura," kata Djafar dalam keterangan tertulisnya, Kamis (27/10/2016).

"Sehubungan dengan terjadinya kekosongan jabatan ketua umum, saudara Plh ketua umum wajib hukumnya melaksanakan Munaslub diminta atau tidak diminta," tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com