Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK Sebut Cicilan dan Pokok Utang yang Harus Dibayar di 2017 Capai Rp 500 Triliun

Kompas.com - 27/10/2016, 22:03 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah harus kembali mencicil bunga dan utang pokok negara yang akan jatuh tempo pada tahun depan.

Jumlah cicilan yang harus dibayarkan mencapai ratusan triliun. “Bayar cicilan, bayar pokok tahun depan kira-kira hampir Rp 500 triliun,” kata Wakil Presiden Jusuf Kalla saat membuka Tempo Economic Briefing di Jakarta, Kamis (27/10/2016).

Dengan besarnya utang yang harus dibayar, Kalla memastikan, akan berdampak terhadap kondisi perekonomian Indonesia.

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang telah disahkan menjadi Undang-Undang, kemarin, dianggap tidak mampu mendorong pertumbuhan ekonomi secara maksimal.

“Itu keadaan yang kita hadapi hari ini,” ujarnya.

Wapres pun meminta agar seluruh pihak dapat membantu pemerintah yang rencananya kembali berhemat di tahun depan. Termasuk, pemerintah daerah yang juga perlu berhemat.

Sementara itu, kendati kebijakan penghematan kembali diterapkan, hal itu tidak akan berpengaruh terhadap pelayanan terhadap sejumlah program sosial kepada masyarakat.

“Hal yang naik subsidi masyarakat, biaya kesehatan, BPJS Kesehatan, pendidikan gratis dan sebagainya. Itu menjadi bagian untuk menutup gap keadilan. Di lain pihak tentu mengurangi anggaran untuk pembangunan,” kata dia.

Sebelumnya, anggaran belanja negara yang diputuskan di dalam Rapat Paripurna DPR, Rabu (26/10/2016) sebesar Rp 2.080 triliun atau naik Rp 10 triliun dari usulan semula, Rp 2.070 triliun.

Anggaran belanja itu terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp 1.315 triliun dan transfer daerah Rp 705 triliun, serta dana desa sebesar Rp 60 triliun.

(Baca: APBN 2017, Belanja Negara Ditetapkan Rp 2.080 Triliun)

Khusus untuk belanja Pemerintah Pusat, terdiri dari belanja kementerian dan lembaga sebesar Rp 763 triliun, program belanja non kementerian dan lembaga sebesar Rp 552 triliun.

Sementara itu target pendapatan negara dalam APBN 2017 sebesar Rp 1.750 triliun. Terdiri dari penerimaan dalam negeri Rp 1.748 triliun dan penerimaan hibah Rp 1,3 triliun.

Dengan begitu maka defisit APBN 2017 mencapai Rp 330 triliun, atau 2,41 persen terhadap PDB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com