Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istana: Kalau Salinan Dokumen TPF di "Website" Juga Ada

Kompas.com - 26/10/2016, 20:49 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Kabinet Pramono Anung menegaskan bahwa pemerintah melalui Kejaksaan Agung masih mencari dokumen asli hasil kerja tim pencari fakta kasus pembunuhan aktivis HAM, Munir Said Thalib.

Hal tersebut disampaikan Pramono menanggapi tawaran mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono, yang akan memberikan salinan dokumen tim pencari fakta (TPF) Munir kepada Presiden Jokowi.

"Kalau kopinya di website juga sudah ada, dan saya yakin pasti di instansi sudah punya kopinya itu," kata Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (26/10/2016).

Pramono mengatakan, saat ini Presiden masih menunggu hasil kerja Jaksa Agung yang ditugaskan mencari dokumen asli TPF Munir.

(Baca: Soal Hendropriyono, Jaksa Agung Tunggu Dokumen Asli TPF Munir)

Dokumen itu diserahkan anggota TPF kepada SBY saat menjabat Presiden pada 2005 lalu.

SBY tidak mengumumkan isi dokumen itu ke publik hingga akhir masa jabatannya.

Dokumen TPF Munir menjadi polemik setelah Komisi Informasi Publik memenangkan gugatan Kontras dan meminta pemerintah mengumumkan isi dokumen ke publik.

Namun, setelah dicek, dokumen itu tidak ada di Sekretariat Negara.

"Tentunya pemerintah dalam hal ini memberikan apreasi atas apa yang sudah disampaikan Pak SBY ataupun Pak Sudi Silalahi (Seskab dan Mensesngeg era SBY) secara terbuka bahwa dokumen itu ternyata belum diketemukan sampai dengan hari ini," ucap dia.

Penjelasan mengenai dokumen TPF Munir disampaikan SBY dan sejumlah pejabat pada eranya di Cikeas, Selasa (25/10/2016).

(Baca: Todung Berharap Jokowi Tindak Lanjuti Isi Dokumen TPF Kasus Munir)

Namun, pihak SBY tidak menjelaskan di mana keberadaan dokumen asli yang diserahkan TPF saat ia menjabat sebagai Presiden pada 2005 lalu.

Pihak SBY hanya mengaku sudah mendapatkan salinan dokumen dari mantan Ketua TPF, Marsudi Hanafi, dan akan menyerahkannya ke Jokowi.

Kompas TV Di Balik Kasus Kematian Aktivis HAM Munir

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 31 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pertimbangan Hakim Tipikor Kabulkan Eksepsi Gazalba Dinilai Mengada-ada

Pertimbangan Hakim Tipikor Kabulkan Eksepsi Gazalba Dinilai Mengada-ada

Nasional
Ceritakan Operasi Ambil Alih Saham Freeport, Jokowi: Sebentar Lagi 61 Persen

Ceritakan Operasi Ambil Alih Saham Freeport, Jokowi: Sebentar Lagi 61 Persen

Nasional
109.898 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Saudi, 17 Orang Wafat

109.898 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Saudi, 17 Orang Wafat

Nasional
Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Jokowi: Semua Sudah Dihitung...

Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Jokowi: Semua Sudah Dihitung...

Nasional
Jokowi Bakal Lihat Kemampuan Fiskal untuk Evaluasi Harga BBM pada Juni

Jokowi Bakal Lihat Kemampuan Fiskal untuk Evaluasi Harga BBM pada Juni

Nasional
Kemenag Rilis Aplikasi Kawal Haji, Sarana Berbagi Informasi Jemaah

Kemenag Rilis Aplikasi Kawal Haji, Sarana Berbagi Informasi Jemaah

Nasional
Rakernas PDI-P Banyak Kritik Pemerintah, Jokowi: Itu Internal Partai, Saya Tak Akan Komentar

Rakernas PDI-P Banyak Kritik Pemerintah, Jokowi: Itu Internal Partai, Saya Tak Akan Komentar

Nasional
Kemenag Imbau Jemaah Haji Jaga Pakaian, Perilaku, dan Patuhi Aturan Lokal Saudi

Kemenag Imbau Jemaah Haji Jaga Pakaian, Perilaku, dan Patuhi Aturan Lokal Saudi

Nasional
Polemik RUU Penyiaran, Komisi I DPR Minta Pemerintah Pertimbangkan Masukan Rakyat

Polemik RUU Penyiaran, Komisi I DPR Minta Pemerintah Pertimbangkan Masukan Rakyat

Nasional
Jadi Tuan Rumah Pertemuan Organisasi Petroleum ASEAN, Pertamina Dorong Kolaborasi untuk Ketahanan Energi

Jadi Tuan Rumah Pertemuan Organisasi Petroleum ASEAN, Pertamina Dorong Kolaborasi untuk Ketahanan Energi

Nasional
Di Hadapan Jokowi, Kapolri Pilih Umbar Senyum Saat Ditanya Dugaan Penguntitan Jampidsus

Di Hadapan Jokowi, Kapolri Pilih Umbar Senyum Saat Ditanya Dugaan Penguntitan Jampidsus

Nasional
Penerapan SPBE Setjen DPR Diakui, Sekjen Indra: DPR Sudah di Jalur Benar

Penerapan SPBE Setjen DPR Diakui, Sekjen Indra: DPR Sudah di Jalur Benar

Nasional
Soal Dugaan Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Komisi III DPR Minta Kejagung dan Polri Duduk Bersama

Soal Dugaan Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Komisi III DPR Minta Kejagung dan Polri Duduk Bersama

Nasional
Ketum PBNU Minta GP Ansor Belajar dari Jokowi

Ketum PBNU Minta GP Ansor Belajar dari Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com