Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Pendaftaran Cagub DKI, Fadli Zon Buat Puisi "Sajak Tukang Gusur"

Kompas.com - 20/09/2016, 17:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon kembali membuat sajak, yang kini berjudul "Sajak Tukang Gusur". Sajak ini dibuat di tengah panasnya peta politik Pilkada DKI Jakarta karena Komisi Pemilihan Umum Daerah akan segera membuka pendaftaran pada 21-23 September.

Tidak disebutkan jelas kepada siapa sajak tersebut ditujukan. Namun, sajak yang diterima pada Selasa (20/9/2016) itu berisi mengenai tukang gusur yang suka menggusur orang-orang miskin, terutama di Jakarta.

Tukang gusur itu juga disebutkan sering mencaci maki serta berkawan dengan konglomerat dan meneror masyarakat. Di akhir sajaknya, Fadli mengatakan, tukang gusur akan menerima karma dan akan digusur rakyat. Siapa tukang gusur yang dimaksud Fadli?

Sajak Tukang Gusur

tukang gusur tukang gusur
menggusur orang-orang miskin
di kampung-kampung hunian puluhan tahun
di pinggir dan bantaran kali Ciliwung
di rumah-rumah nelayan Jakarta
di dekat apartemen mewah dan mall yang gagah
semua digusur sampai hancur

tukang gusur tukang gusur
melebur orang-orang miskin
melumat mimpi-mimpi masa depan
membunuh cita-cita dan harapan
anak anak kehilangan sekolah
bapak-bapaknya dipaksa menganggur
ibu-ibu kehabisan air mata

tukang gusur menebar ketakutan di ibukota
gayanya Pongah bagai penjajah
caci maki kanan kiri
mulutnya srigala penguasa
segala kotoran muntah
kawan-kawannya konglomerat
centengnya oknum aparat
menteror kehidupan rakyat

ibukota katanya semakin indah
orang-orang miskin digusur pindah
gedung-gedung semakin cantik menjulang
orang-orang miskin digusur hilang

tukang gusur tukang gusur
sampai kapan kau duduk di sana
menindas kaum dhuafa

tukang gusur tukang gusur
suatu masa kau menerima karma
pasti digusur oleh rakyat Jakarta

Fadli Zon, 19 September 2016


Entah terkait atau tidak, tak lama setelah puisi ini dikirimkan ke media, Partai Hanura beraksi. Politisi Hanura yang juga Juru Bicara Tim Pemenangan Ahok, Miryam S Haryani, menyindir sejumlah parpol yang belum mempunyai sikap jelas dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.

 

Padahal, pendaftaran calon gubernur dan calon wakil gubernur akan dibuka pada Rabu (21/9/2016) besok dan hanya akan berlangsung selama tiga hari.

(Baca: Hanura: Kalau Mentok, Gabung Saja di Barisan Ahok)

"Saya memahami kalau kemudian pesaing Ahok hingga saat ini masih sibuk bersajak dan berpuisi, mungkin untuk menghilangkan stres karena kandidat mereka belum clear, sedangkan pendaftaran sudah mau dibuka oleh KPUD," kata Miryam saat dihubungi, Rabu (20/9/2016).

Dia pun menyarankan agar parpol-parpol mempersiapkan pendaftaran kandidatnya. Jika memang tidak ada kandidat yang layak diusung, Miryam menyarankan agar parpol-parpol bergabung dengan Hanura, Nasdem, dan Golkar untuk mendukung Ahok.

Kompas TV Penggusuran di Era Kepemimpinan Ahok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com