Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejahatan Terkait Narkoba Jadi Pelanggaran Tertinggi yang Dilakukan Anggota Polri

Kompas.com - 07/09/2016, 18:12 WIB
Dimas Jarot Bayu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kejahatan terkait narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba) merupakan kasus pidana yang paling banyak menjerat anggota Kepolisian RI hingga pertengahan 2016.

Berdasarkan data Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri hingga Juli 2016, terdapat 118 pelanggaran kejahatan narkoba dari total 255 kasus pelanggaran pidana.

Jumlah kejahatan narkoba hingga Juli 2016 tersebut lebih banyak dari tahun 2015 yang berjumlah 106 kasus.

Dari 118 kasus tersebut, 113 anggota polisi tercatat sebagai pengguna, sedangkan lima lainnya menjadi pengedar.

Akreditor Utama Divisi Propam Polri Kombes (Pol) Iriyanto menjelaskan, ada tiga alasan kasus narkoba menempati urutan pertama kasus yang menjerat anggota Polri.

Menurut Iriyanto, mentalitas, keimanan, dan ketakwaan menjadi faktor yang paling berpengaruh bagi anggota Polri hingga melakukan kejahatan narkoba.

"Faktor paling dominan dalam kasus ini adalah mentalitas, di mana keimanan dan ketakwaan sesuai agama yang dianut anggota sangat mempengaruhi untuk memilik baik dan buruk, terjerumus atau tidak," ujar Iriyanto, dalam diskusi 'Pemberitan Media Masaa Mengenai Dugaan Keterlibatan Jajaran TNI, Polri, dan BNN dalam Peredaran Narkotika Internasional', di Gedung Ombudsman, Jakarta, Rabu (7/9/2016).

Pengaruh lingkungan, lanjut Iriyanto, menjadi faktor kedua yang bisa menyebabkan anggota Polri terjerat kasus narkoba.

Menurut Iriyanto, pengaruh lingkungan seringkali terjadi ketika polisi ditugaskan pada unit narkoba.

"Ketika seseorang anggota ditugaskan di bagian narkoba, apabila tidak memiliki mentalitas yang kuat, 6 bulan bisa terkontaminasi," tambah Iriyanto.

Selain itu, faktor personal dari masing-masing anggota Polri juga turut memengaruhi.

"Faktor pribadi masing-masing anggota Polri juga terlibat dalam penguatan mental mereka," kata Iriyanto.

Untuk meminimalisir masalah tersebut, Divisi Propam Polri melakukan upaya berjenjang untuk mencegah maupun mengatasi anggotanya untuk tidak melakukan pelanggaran penyalahgunaan narkoba.

"Kami melakukan pencegahan, pengawasan, dan penindakan penyalahgunaan narkoba di lingkungan Polri," kata Iriyanto.

Adapun, penindakan terhadap anggota polisi yang diketahui melakukan kejahatan narkoba, yakni memberikan sanksi disiplin dan kode etik tanpa penghapusan tuntutan pidana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com