Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati Prihatin Kebun Raya Kerap Tak Menarik untuk Warga

Kompas.com - 06/08/2016, 18:30 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Yayasan Kebun Raya Indonesia (YKRI) Megawati Soekarnoputri berharap, kebun raya dapat lebih diperhatikan dan lebih hidup sesuai fungsinya, misalnya untuk penelitian, pendidikan dan koservasi.

Dia merasa prihatin dengan kondisi di masyarakat bahwa kebun raya justru tak menjadi pilihan utama objek wisata.

"Saya merasa prihatin karena sepertinya kebun raya itu tidak jadi sebuah tempat untuk atraksi (menarik) masyarakat," tutur Megawati seusai menanam dan menyiram pohon bersama 24 duta besar negara sahabat di Kebun Raya Eka Karya, Bedugul, Bali, Sabtu (6/8/2016).

"Itulah pada waktu itu saya berupaya untuk membaguskan, memeliharanya secara lebih intens dan lain sebagainya lalu mengenalkan pada masyarakat," sambung dia.

Megawati bersyukur, saat ini sudah mulai bermunculan daerah-daerah yang memiliki niat untuk membuat kebun raya. Ia pun berharap semakin banyak daerah yang dapat ikut melestarikan kekayaan lingkungan hidup Indonesia.

Sementara itu, Deputi Bidang Ilmu Pengatahuan Hayati LIPI, Enny Sudarmonowati memaparkan, hingga 2015, Indonesia baru memiliki 30 kebun raya, baik di kabupaten maupun kota. Ia pun bersyukur karena lebih banyak daerah yang mengusulkan ingin membuat kebun raya. LIPI pun telah mengkaji usulan tersebut.

"Kami bangga berarti Pemda sudah sadar dalam memelihara sumber daya alam. Karena kalau dibilang negara kedua terbesar dalam hal kekayaan alam, dihitung-hitung (dari kebun raya yang sudah ada) tadi hanya berapa hektar," tutur Enny.

(Baca juga: Megawati Ingin Isu Lingkungan Hidup Lebih Diprioritaskan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com