Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teroris Siap Serang Singapura, Kalla Sebut Negara ASEAN Akan Tingkatkan Kerja Sama

Kompas.com - 06/08/2016, 14:47 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla bersyukur bahwa anggota teroris kelompok Kitabah Gonggong Rebus ditangkap.

Kalla juga mengapresiasi kinerja aparat dalam penanganan terorisme.

"Alhamdulillah, berarti aparat keamanan kita bagus," ujar Kalla usai menghadiri Muktamar Nasional Rabithah Alawiyah ke-24, di Hotel Aston, Jakarta Selatan, Sabtu (6/8/2016).

Kalla mengaku tidak heran terkait berkembangnya kelompok teroris hingga ke Batam dan merencanakan serangan ke Singapura.

Menurut dia, karakteristik teroris memang selalu mengembangkan diri di berbagai tempat. Maka dari itu, ke depan harus lebih diperkuat intelijen dan pendidikan masyarakat agar tidak mudah ikut dalam jaringan teroris.

"Teroris memang begitu, buat sel di mana-mana dan mau serang negara lain," tutur dia.

"Perkuat intelijen, perkuat pendidikan masyarakat," ucap Kalla.

Pemerintah Indonesia akan terus berkoordinasi dengan negara-negara lain di ASEAN guna menanggulangi masalah terorisme.

Kalla juga menyebut akan membawa isu pemberantasan terorisme dalam pertemuan negara di Asia Tenggara atau ASEAN yang akan berlangsung di Bali.

"Negara ASEAN ini selalu berkoordinasi. Nanti di Bali ada rapat," kata politisi senior Partai Golkar itu.

Sebelumnya, Densus 88 Antiteror menangkap sejumlah anggota kelompok teroris di Batam, Kepulauan Riau, Jumat (5/8/2016).

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar mengatakan, sebanyak enam orang dibekuk di tempat berbeda.

Adapun nama-nama yang ditangkap GRD (31) yang merupakan pimpinan kelompok, beserta lima anggotanya bernama TS (46), ES (35), T (21), HGY (20), dan MTS (19).

Sementara itu, Kabiro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Agus Rianto mengatakan, GRD yang merupakan pimpinan kelompok teroris Kitabah Gonggong Rebus (KGR) berencana meneror sejumlah pusat keramaian bersama Bahrun Naim.

(Baca: Teroris Asal Batam Berencana Teror Singapura bersama Bahrun Naim)

Bahrun merupakan warga negara Indonesia yang menjadi tokoh di Suriah setelah bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Salah satu target mereka adalah hotel Marina Bay Sands di Singapura.

"Yang bersangkutan bersama Bahrun pernah merencanakan untuk melakukan serangan teror ke negara tetangga kita, yaitu Singapura," kata Agus di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (5/8/2016).

Adapun Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, keduanya berencana menyerang Singapura dengan menggunakan roket. Namun, polisi tidak mengetahui pasti kapan rencana serangan itu disusun.

(Baca: Enam Terduga Teroris Rencanakan Serang Singapura Pakai Roket)

Kompas TV Inilah Jaringan Teroris Batam
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pimpinan Komisi II Kritik Putusan MA, Aturan Tak Bisa Diutak-atik demi Kepentingan Pihak Tertentu

Pimpinan Komisi II Kritik Putusan MA, Aturan Tak Bisa Diutak-atik demi Kepentingan Pihak Tertentu

Nasional
Pekan Depan, KPK Panggil Sekjen PDI-P Jadi Saksi Kasus Harun Masiku

Pekan Depan, KPK Panggil Sekjen PDI-P Jadi Saksi Kasus Harun Masiku

Nasional
Pimpinan Otorita IKN Mundur, Posisi Ridwan Kamil Disinggung

Pimpinan Otorita IKN Mundur, Posisi Ridwan Kamil Disinggung

Nasional
Belum Terjual, Mobil Rubicon Mario Dandy Turun Harga Jadi Rp 600 Juta

Belum Terjual, Mobil Rubicon Mario Dandy Turun Harga Jadi Rp 600 Juta

Nasional
Diduga Ada Tekanan Bikin Pucuk Pimpinan Otorita IKN Mundur

Diduga Ada Tekanan Bikin Pucuk Pimpinan Otorita IKN Mundur

Nasional
Pimpinan Otorita IKN Mundur Diduga Akibat Target Kurang Realistis

Pimpinan Otorita IKN Mundur Diduga Akibat Target Kurang Realistis

Nasional
Pengusaha UEA Puji IKN, Jokowi: Saya Enggak Suka Pujian, tapi Kepastian Investasi

Pengusaha UEA Puji IKN, Jokowi: Saya Enggak Suka Pujian, tapi Kepastian Investasi

Nasional
Di Papua, Wapres Harap Program Provinsi dan Kabupaten Terkoordinasi

Di Papua, Wapres Harap Program Provinsi dan Kabupaten Terkoordinasi

Nasional
Gerindra Sebut Kaesang 'Smart', Bukan Sekadar Anak Presiden

Gerindra Sebut Kaesang "Smart", Bukan Sekadar Anak Presiden

Nasional
Kelakar ke Bobby Nasution, Waketum PKB: 'Insya Allah' Lulus Cagub Sumut

Kelakar ke Bobby Nasution, Waketum PKB: "Insya Allah" Lulus Cagub Sumut

Nasional
Hasto PDI-P Diperiksa Polisi, Gerindra: Hadapi Saja, Jangan Cemen

Hasto PDI-P Diperiksa Polisi, Gerindra: Hadapi Saja, Jangan Cemen

Nasional
Puan Minta Pemerintah Transparan soal Mundurnya Pimpinan Otorita IKN

Puan Minta Pemerintah Transparan soal Mundurnya Pimpinan Otorita IKN

Nasional
Jokowi 'Groundbreaking' Astra Biz Center dan Nusantara Botanical Garden di IKN

Jokowi "Groundbreaking" Astra Biz Center dan Nusantara Botanical Garden di IKN

Nasional
Punya Bukti, KPK Yakin Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor

Punya Bukti, KPK Yakin Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor

Nasional
Kejagung Limpahkan 2 Tersangka Kasus Korupsi Timah ke Kejari Jaksel

Kejagung Limpahkan 2 Tersangka Kasus Korupsi Timah ke Kejari Jaksel

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com