JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan reshuffle atau perombakan kabinet bisa terjadi kapan saja. Ia meminta masyarakat untuk menunggu dan tidak terlalu banyak berspekulasi. Apalagi, reshuffle merupakan hak prerogatif Presiden Joko Widodo.
"Ya tunggu saja, Pak Presiden juga kalau akan reshuffle biasanya juga tidak terlalu direncanakan. Sudah dipikirkan jauh-jauh hari tapi kan tidak perlu diumumkan jauh-jauh hari juga. Kita tunggu saja," kata Pratikno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (12/7/2016).
(Baca: Diam-Diam, Surya Paloh Temui Jokowi di Istana)
Pratikno sendiri mengaku tidak mengetahui waktu pasti Presiden mengumumkan reshuffle kabinet. Namun, ia membantah informasi yang berkembang bahwa reshuffle akan dilakukan Rabu (13/6/2016) besok bersamaan dengan pelantikan Komisaris Jenderal Tito Karnavian sebagai Kapolri. Ia memastikan informasi tersebut tidak benar.
"Pelantikan seperti biasa. Hanya kapolri. Enggak, enggak ada (pelantikan lain)," kata Pratikno.
"Saya baru tahu anda berspekulasi kalau besok itu ada reshuffle," tambah dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.