JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan menyambut baik wacana menggratiskan tol saat arus balik.
Wacana tersebut muncul akibat terjadinya antrean kendaraan di Tol Brebes-Tegal yang membuat kemacetan puluhan jam hingga korban jiwa.
"Kalau memang arus balik padat di jalur tol akibat pembayaran apa salahnya digratiskan untuk biaya masuk tol. Supaya arus mudik bisa lancar dan pemudik sampai di tempat tujuan dengan selamat tanpa banyak memakan waktu di jalan," kata Zulkifli dalam keterangan tertulis, Jumat (8/7/2016).
Menurut Zukkifli, proses pembayaran tol sangat menghambat laju gerak para pemudik. Zulkifli juga menyoroti angka kecelakaan yang masih tinggi di musim mudik tahun ini.
(Baca: Antisipasi Arus Balik, Tol Bisa Gratis tapi Situasional)
Dia mengaku prihatin dengan banyaknya kecelakaan dan korban jiwa. Ia berharap semua pihak mengutamakan keselamatan.
"Lebih baik terlambat tapi selamat, daripada cepat tapi berbahaya. Bagi pemotor pakai helm untuk pengendara mobil jangan lupa pake sabuk keselamatan dan perhatikan rambu-rambu lalu lintas," ucap Zulkifli.
Zulkifli mengingatkan para sopir baik angkutan umum maupun mobil pribadi untuk menjaga kondisi tubuh. Ia megimbau untuk tidak memaksakan membawa kendaraan bila mengantuk.
Sebelumnya, Beberapa langkah antisipasi sudah disiapkan dalam menghadapi arus balik mudik 2016, salah satunya tol gratis. Deputy General Manager Tol Collection Cabang Jakarta-Cikampek Jasa Marga Florisco Siahaan menyampaikan, wacana gratis sudah beredar di kalangan pimpinan.
Kata dia, opsi tersebut berlaku bila solusi lain sudah tidak bisa membantu kelancaran. “Itu situasional, saya belum ada info,” kata Florisco kepada KompasOtomotif, Kamis (7/7/2016).
Contoh situasinya bila antrean di pintu tol Cikarang Utama mencapai 5 kilometer atau kira-kira sampai pintu tol Cibatu. “Kalau kondisinya ketika panjang dan sudah tidak kondusif maka kami akan bebaskan. Makanya kami antisipasi, mudah-mudahan tidak terjadi chaos,” katanya.