Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua MPR: Teroris Tidak Beragama

Kompas.com - 06/07/2016, 13:50 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan berharap Idul Fitri 1437 H bisa digunakan sebagai momentum untuk saling menguatkan dan meningkatkan solidaritas antarumat Islam dalam menghadapi peristiwa teror bom di Mapolresta Surakarta, Jawa Tengah, pada Selasa (5/7/2016).

Zulkifli mengatakan bahwa masyarakat tidak boleh takut dalam menghadapi teror yang kerap terjadi di Indonesia.

Menurut dia, pelaku terorisme tidak akan berhasil menjalankan aksinya jika seluruh elemen bangsa bersatu.

"Negara tidak boleh kalah melawan terorisme. Masyarakat tidak boleh takut. Kita harus hadapi ini bersama-sama. Saya percaya teroris tidak akan menang," ujar Zulkifli saat menggelar open house menyambut Idul Fitri 1437 H di rumah dinasnya, Rabu (6/7/2016).

Zulkifli juga mengomentari peristiwa bom bunuh diri di Masjid Nabawi, Madinah yang belum lama ini terjadi.

(baca: Raja Salman Akan Bertindak dengan "Tangan Besi" Para Pencuci Otak Pemuda Arab Saudi)

Hal tersebut, kata Zulkifli, menunjukkan pelaku teroris tidak pandang agama dalam melancarkan aksinya. Ia menganggap, teroris sebagai orang-orang yang tidak ber-Tuhan dan beragama.

Selain itu, serangkaian peristiwa teror bom di Indonesia menandakan revisi UU Anti-Terorisme harus segera diselesaikan. Revisi itu masih dibahas DPR bersama pemerintah.

(baca: Kapolri: Tidak Ada Cara Mujarab Antisipasi Aksi Teror Bom Bunuh Diri)

"Peristiwa di Madinah menandakan teroris tidak pandang agama dan tidak beragama. Karena itu kita harus bersatu dalam melawan terorisme. Mengenai UU Anti-Terorisme, lebih cepat lebih baik," kata Zulkifli.

Kompas TV Ini Jaringan Pelaku Bom Bunuh Diri Solo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pimpinan Komisi II Kritik Putusan MA, Aturan Tak Bisa Diutak-atik demi Kepentingan Pihak Tertentu

Pimpinan Komisi II Kritik Putusan MA, Aturan Tak Bisa Diutak-atik demi Kepentingan Pihak Tertentu

Nasional
Pekan Depan, KPK Panggil Sekjen PDI-P Jadi Saksi Kasus Harun Masiku

Pekan Depan, KPK Panggil Sekjen PDI-P Jadi Saksi Kasus Harun Masiku

Nasional
Pimpinan Otorita IKN Mundur, Posisi Ridwan Kamil Disinggung

Pimpinan Otorita IKN Mundur, Posisi Ridwan Kamil Disinggung

Nasional
Belum Terjual, Mobil Rubicon Mario Dandy Turun Harga Jadi Rp 600 Juta

Belum Terjual, Mobil Rubicon Mario Dandy Turun Harga Jadi Rp 600 Juta

Nasional
Diduga Ada Tekanan Bikin Pucuk Pimpinan Otorita IKN Mundur

Diduga Ada Tekanan Bikin Pucuk Pimpinan Otorita IKN Mundur

Nasional
Pimpinan Otorita IKN Mundur Diduga Akibat Target Kurang Realistis

Pimpinan Otorita IKN Mundur Diduga Akibat Target Kurang Realistis

Nasional
Pengusaha UEA Puji IKN, Jokowi: Saya Enggak Suka Pujian, tapi Kepastian Investasi

Pengusaha UEA Puji IKN, Jokowi: Saya Enggak Suka Pujian, tapi Kepastian Investasi

Nasional
Di Papua, Wapres Harap Program Provinsi dan Kabupaten Terkoordinasi

Di Papua, Wapres Harap Program Provinsi dan Kabupaten Terkoordinasi

Nasional
Gerindra Sebut Kaesang 'Smart', Bukan Sekadar Anak Presiden

Gerindra Sebut Kaesang "Smart", Bukan Sekadar Anak Presiden

Nasional
Kelakar ke Bobby Nasution, Waketum PKB: 'Insya Allah' Lulus Cagub Sumut

Kelakar ke Bobby Nasution, Waketum PKB: "Insya Allah" Lulus Cagub Sumut

Nasional
Hasto PDI-P Diperiksa Polisi, Gerindra: Hadapi Saja, Jangan Cemen

Hasto PDI-P Diperiksa Polisi, Gerindra: Hadapi Saja, Jangan Cemen

Nasional
Puan Minta Pemerintah Transparan soal Mundurnya Pimpinan Otorita IKN

Puan Minta Pemerintah Transparan soal Mundurnya Pimpinan Otorita IKN

Nasional
Jokowi 'Groundbreaking' Astra Biz Center dan Nusantara Botanical Garden di IKN

Jokowi "Groundbreaking" Astra Biz Center dan Nusantara Botanical Garden di IKN

Nasional
Punya Bukti, KPK Yakin Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor

Punya Bukti, KPK Yakin Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor

Nasional
Kejagung Limpahkan 2 Tersangka Kasus Korupsi Timah ke Kejari Jaksel

Kejagung Limpahkan 2 Tersangka Kasus Korupsi Timah ke Kejari Jaksel

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com