Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angka Kecelakaan Saat Mudik Tahun Ini Turun Dibanding Tahun Lalu

Kompas.com - 03/07/2016, 16:14 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tingkat kecelakaan lalu lintas selama mudik Lebaran tahun ini, jika dibandingkan dengan tahun lalu, jumlahnya menurun.

Sejak H-6 hingga H-4 Lebaran tahun ini, sebanyak 388 kecelakaan terjadi. Dibandingkan dengan H-6 hingga H-4 Lebaran tahun lalu, jumlahnya turun hingga 56 persen.

"Untuk gabungan (jumlah kecelakaan) sampai H-4 turun dari 606 kejadian jadi 338 kejadian," kata Kepala Bagian Operasional Korlantas Polri, Komisaris Besar Pol Benyamin, saat ditemui di kantornya, Minggu (3/7/2016).

Dari kecelakaan tersebut, tahun ini sebanyak 74 korban meninggal. Jumlah ini menurun 76 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu, yaitu sebanyak 130 korban.

Korban luka berat tahun ini mencapai 130 korban. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, jumlah itu juga turun 81 persen dari 235 korban.

Sementara untuk korban luka ringan tahun ini sebanyak 453. Jumlah itu turun 47 persen dibandingkan tahun lalu sebesar 667 korban.

"Kecelakaan tertinggi pemudik dengan sepeda motor," kata Benyamin.

Ia mengatakan, rata-rata kecelakaan terjadi akibat kelalaian manusia. Karena melihat jalanan lowong, mereka mengebut kemudian berbenturan dengan kendaraan lain. Banyak juga yang melanggar marka jalan sehingga menyebabkan kecelakaan beruntun.

Menurut Benyamin, ada sejumlah faktor yang mempengaruhi tingkat kecelakaan menurun. Pertama, karena program mudik gratis oleh pemerintah. Kemudian, tahun ini Korlantas menyiapkan lebih banyak check point bagi para pengguna sepeda motor untuk beristirahat.

"Kalau tahun lalu, kami buat imbauan supaya ada kesadaran. Sekarang kami setengah paksa untuk berhenti supaya dia istirahat," kata Benyamin.

Ia mengakui masih ada pengemudi yang ngeyel untuk berhenti dan memaksakan melanjutkan perjalanan. Namun, petugas polisi di lapangan harus lebih tegas menegur mereka.

"Kan demi keselamatan mereka juga," kata Benyamin.

Kompas TV Pemudik Motor Terlibat Kecelakaan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Idul Adha 2024, Ma'ruf Amin Ajak Umat Islam Tingkatkan Kepedulian Sosial dan Saling Bantu

Idul Adha 2024, Ma'ruf Amin Ajak Umat Islam Tingkatkan Kepedulian Sosial dan Saling Bantu

Nasional
Jokowi, Megawati, hingga Prabowo Sumbang Hewan Kurban ke Masjid Istiqlal

Jokowi, Megawati, hingga Prabowo Sumbang Hewan Kurban ke Masjid Istiqlal

Nasional
KIM Disebut Setuju Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Golkar: Lihat Perkembangan Elektabilitasnya

KIM Disebut Setuju Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Golkar: Lihat Perkembangan Elektabilitasnya

Nasional
Isu Perombakan Kabinet Jokowi, Sandiaga: Saya Siap Di-'reshuffle' Kapan Pun

Isu Perombakan Kabinet Jokowi, Sandiaga: Saya Siap Di-"reshuffle" Kapan Pun

Nasional
Hadiri Lion Dance Exhibition, Zita Anjani Senang Barongsai Bertahan dan Lestari di Ibu Kota

Hadiri Lion Dance Exhibition, Zita Anjani Senang Barongsai Bertahan dan Lestari di Ibu Kota

Nasional
Timwas Haji DPR Ajak Masyarakat Doakan Keselamatan Jemaah Haji dan Perdamaian Palestina

Timwas Haji DPR Ajak Masyarakat Doakan Keselamatan Jemaah Haji dan Perdamaian Palestina

Nasional
5 Perbaikan Layanan Haji 2024 untuk Jemaah Indonesia: 'Fast Track' hingga Fasilitas buat Lansia

5 Perbaikan Layanan Haji 2024 untuk Jemaah Indonesia: "Fast Track" hingga Fasilitas buat Lansia

Nasional
Timwas Haji DPR Ingatkan Panitia di Arab Saudi untuk Selalu Awasi Pergerakan Jemaah

Timwas Haji DPR Ingatkan Panitia di Arab Saudi untuk Selalu Awasi Pergerakan Jemaah

Nasional
Safenet Nilai Pemblokiran X/Twitter Bukan Solusi Hentikan Konten Pornografi

Safenet Nilai Pemblokiran X/Twitter Bukan Solusi Hentikan Konten Pornografi

Nasional
Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

Nasional
Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

Nasional
Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

Nasional
PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

Nasional
Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

Nasional
Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com