Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelantikan Tito sebagai Kapolri Setelah Hari Bhayangkara

Kompas.com - 27/06/2016, 17:21 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pelantikan Komisaris Jenderal Tito Karnavian sebagai Kapolri akan dilakukan Presiden Joko Widodo setelah perayaan Hari Bhayangkara pada tanggal 1 Juli 2016 mendatang. Hal itu dipastikan oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

"Pelantikan Kapolri nanti setelah Hari Bhayangkara," kata Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (27/6/2016).

Namun, Pramono enggan mengungkapkan tanggal pasti pelantikan Tito.

Tito sebelumnya ditunjuk Jokowi sebagai calon tunggal Kapolri untuk menggantikan Kapolri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti yang pensiun akhir Juli mendatang.

Tito sudah berhasil menjalani rangkaian uji kelayakan dan kepatutan dan disetujui menjadi Kapolri oleh Komisi III DPR. Proses di Komisi III itu pun sudah dibawa ke rapat paripurna DPR dan disahkan pada Senin siang tadi.

Sebelum menjadi Kapolri, Tito saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Dia juga pernah menjadi Kapolda Metro Jaya, Kapolda Papua, Asisten Perencanaan Mabes Polri, hingga Kepala Densus 88 Antiteror. Terpilihnya Tito "melangkahi" sejumlah jenderal bintang tiga lain yang lebih senior, seperti Komjen Budi Gunawan, Komjen Putu Bayuseno, Komjen Budi Waseso, hingga Komjen Sjafruddin.

Kompas TV Harapan Badrodin Haiti untuk Kapolri Tito
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com