Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Budi Gunawan Sudah Kasih Kesempatan ke Badrodin, Sekarang Gantianlah..."

Kompas.com - 11/06/2016, 15:19 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Perhimpunan Magister Hukum Indonesia Fadli Nasution berpendapat, sebaiknya Jenderal Badrodin Haiti berbesar hati untuk tak bersedia diperpanjang masa jabatannya oleh Presiden Joko Widodo.

Hal itu terkait kemungkinan Jokowi memutuskan untuk mempertahankan masa bakti Badrodin sebagai Kapolri.

"Pak Budi Gunawan kan dulu sudah memberikan kesempatan bagi Pak Badrodin (untuk menjadi Kapolri). Nah sekarang gantian lah, Badrodin berikanlah kesempatan yang sama," ujar Fadli dalam acara diskusi di Menteng, Sabtu (11/6/2016).

Fadli berpendapat, sosok Budi Gunawan atau Komjen (Pol) Budi Waseso lebih cocok untuk menggantikan Badrodin Haiti sebagai pucuk pimpinan institusi berseragam cokelat tersebut.

"Ya dua Budi itu sajalah. Budi Gunawan atau Budi Waseso," ujar dia.

Mengapa dua sosok itu? Fadli melihat dari segi kepangkatan dan angkatan perwira Polri, keduanya dianggap layak menjabat Kapolri.

Pengalaman keduanya di bidang penegakkan hukum dan manajemen institusi juga dianggap baik.

Selain itu, Fadli menilai, banyak jenderal bintang dua dan tiga yang sebenarnya mampu memimpin Polri.

Badrodin pun harus mewujudkan mimpi para jenderal-jenderal tersebut. Sebab, menjabat Kapolri, kata Fadli, adalah mimpi terbesar seorang personel Polri.

Lagipula, Fadli berharap Presiden mempertimbangkan regenerasi perwira Polri agar suasana internal institusi tetap stabil.

"Kan di Undang-Undang Kepolisian juga sebutannya pergantian Kapolri, bukan perpanjangan. Jadi ya sudahlah, regenerasi saja," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com