Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Tetap Maju Melalui Jalur Independen, Ahok Harus Siap Hadapi Jalan Terjal

Kompas.com - 08/06/2016, 19:26 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Lembaga Survei Indonesia (LSI) Kuskrido Ambardi menilai, syarat verifikasi kartu tanda penduduk (KTP) dukungan akan menyulitkan calon kepala daerah yang maju melalui jalur independen.

Syarat verifikasi itu diatur dalam Pasal 48 UU Pilkada yang telah direvisi dan disahkan DPR, pekan lalu.

(Baca: Ini Ketentuan Verifikasi KTP Dukungan untuk Calon Independen dalam UU Pilkada)

Kuskrido, yang biasa disapa Dodi, mengatakan, perubahan mekanisme verifikasi ini akan membuat bakal calon Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mempertimbangkan kembali langkahnya maju melalui jalur independen.

"Dari sudut Ahok, ada perubahan yang cukup penting setelah disahkan revisi UU Pilkada itu yang verifikasi faktual. Itu menyulitkan calon independen. Kalau mau terus maju lewat calon independen, pekerjaan Ahok dan 'Teman Ahok'," kata Dodi, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (8/6/2016).

Syarat yang diatur dalam UU Pilkada memperketat proses verifikasi KTP yang digunakan oleh calon perseorangan atau independen. 

Ada dua jenis verifikasi yang diatur dalam Pasal 48 UU Pilkada.
 
Pertama, verifikasi administrasi yang dilakukan KPU tingkat provinsi/kabupaten/kota dibantu oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS).
 
Kedua, verifikasi faktual dengan metode sensus dengan menemui langsung setiap pendukung calon yang menyerahkan KTP-nya. Verifikasi akan dilakukan oleh panitia pemungutan suara (PPS) melalui metode sensus dengan menemui langsung setiap pendukung calon.
 
Dodi memperkirakan, Ahok akan kembali untuk maju melalui jalur partai politik.

"Kalau seandainya sulit lolos verifikasi faktual itu, bisa bekerja sama lagi dengan PDI-P. Dilema Ahok di situ. Mendapatkan partai lebih mudah kontestasinya, tetapi mungkin kehilangan sebagian dari dukungan Teman Ahok," papar dia.

Sementara itu, jika Ahok tetap maju melalui jalur independen, ia akan menemui tantangan berat.

"Kalau dari Teman Ahok pilih jalur independen, itu jalan terjal yang dilalui menjadi nyata bagi Ahok. Oleh karena itu, dia (Ahok) berusaha tetap membuka dua kemungkinan itu," kata Dodi.

Kompas TV PDI-P Bujuk Ahok?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

Nasional
Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Nasional
Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Nasional
Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Nasional
Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Nasional
Jet Tempur F-16 Kedelepan TNI AU Selesai Dimodernisasi, Langsung Perkuat Lanud Iswahjudi

Jet Tempur F-16 Kedelepan TNI AU Selesai Dimodernisasi, Langsung Perkuat Lanud Iswahjudi

Nasional
Kemensos Siapkan Bansos Adaptif untuk Korban Bencana Banjir di Sumbar

Kemensos Siapkan Bansos Adaptif untuk Korban Bencana Banjir di Sumbar

Nasional
Ahli Sebut Proyek Tol MBZ Janggal, Beton Diganti Baja Tanpa Pertimbangan

Ahli Sebut Proyek Tol MBZ Janggal, Beton Diganti Baja Tanpa Pertimbangan

Nasional
Jokowi Kembali ke Jakarta Usai Kunjungi Korban Banjir di Sumbar

Jokowi Kembali ke Jakarta Usai Kunjungi Korban Banjir di Sumbar

Nasional
26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

Nasional
Dewas KPK Sudah Cetak Putusan Etik Ghufron, tapi Tunda Pembacaannya

Dewas KPK Sudah Cetak Putusan Etik Ghufron, tapi Tunda Pembacaannya

Nasional
Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

Nasional
PAN Tak Mau Ada Partai Baru Dukung Prabowo Langsung Dapat 3 Menteri

PAN Tak Mau Ada Partai Baru Dukung Prabowo Langsung Dapat 3 Menteri

Nasional
Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

Nasional
PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com