Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mangara Siahaan Wafat Setelah Idap Anemia sejak Awal 2016

Kompas.com - 03/06/2016, 15:58 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kabar duka menyelimuti Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Salah seorang politisi PDI-P, Mangara Siahaan, wafat pada Jumat (3/6/2016).

Carter Siahaan, anak bungsu Mangara dari empat bersaudara, mengatakan bahwa ayahnya mengidap anemia sejak Januari 2016. Sejak saat itu, Mangara keluar masuk Rumah Sakit Siloam di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan.

"Memang intinya menguras darah merah sama trombosit memang berkurang, mungkin kelainan darah. Medisnya saya lupa apa," kata Dadek, sapaan Carter, saat ditemui di kantor DPP PDI-P, Jakarta, Jumat (3/6/2016).

Mangara tak lama berada di rumah sakit. Seminggu sampai 14 hari sejak Januari, ia melakukan transfusi darah.

Pada Rabu (25/5/2016), Mangara keluar dari rumah sakit dan tiba di rumah pada siang harinya. Saat itu, Dadek merasa ayahnya tidak sepeti biasanya, yang segar kembali setelah transfusi darah.

"Nah, Rabu itu pulang kondisinya saya lihat kurang bagus. Malam harinya badannya panas," kata Dadek.

Dadek khawatir terhadap kondisi ayahnya. Pada Kamis (26/5/2016), sehari penuh Mangara tak mau makan. Jumat dini hari, Mangara menolak dibawa ke rumah sakit.

"Jumat pagi-pagi ayah pendarahan. Ketika sudah pendarahan sudah harus dibawa ke rumah sakit kata dokter," tutur Dadek.

Setelah shalat Jumat, Dadek memanggil ambulans. Sejak saat itu, sampai Kamis (2/6/2016), kondisi Mangara terus melemah walau telah melakukan transfusi darah.

Pada Jumat (3/6/2016) dini hari, sekitar pukul 01.00 WIB-02.00 WIB, dokter berkata kepada Dadek bahwa lebih baik ayahnya dibawa ke ICU karena kondisi pernapasannya yang sesak.

Menurut Dadek, dokter mengira sesaknya pernapasan merupakan efek dari penyakit yang menyerang imunitas tubuh.

"Pukul 04.00 WIB Bapak drop sekali. Nah, di situlah beliau mengembuskan napas terakhirnya. Dinyatakan sudah tidak ada. Prosesnya bisa dibilang singkat tak singkat," kata Dadek.

Dadek mengatakan, dia belum mengetahui kapan Mangara akan dimakamkan. Dia masih menunggu rapat keluarga besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com