Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Usulkan Pemerintah Buat Terjemahan Pancasila dalam Bahasa Inggris

Kompas.com - 30/05/2016, 11:57 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengusulkan agar pemerintah membuat terjemahan resmi Pancasila ke dalam bahasa Inggris.

Hal itu disampaikannya saat menjadi pembicara utama di bedah buku di Gedung Perpustakaan Jawa Barat, Bandung, Jawa Barat, Senin (30/5/2016).

"Ya kalau bisa pembacaan Pancasila ada yang pakai bahasa Inggris supaya Pancasila itu bisa kita ceritakan ke orang luar," ujar Ridwan.

Ridwan mengatakan, usulnya ini becermin dari salah satu pidato Bung Karno di Amerika Serikat tentang Pancasila.

Menurut Ridwan, pemimpin negara-negara yang hadir memberikan sambutan luar biasa atas isi pidato itu.

"Orang-orang di dunia itu kan enggak tahu Pancasila apa. Bung Karno menerjemahkan dengan sederhana, believe in God, humanity, nationalism, democracy, dan social justice," ujar Ridwan Kamil alias Emil.

"Nah, kalau itu yang kita perkenalkan kepada orang bule, baru mereka ngeh, apa itu arti Pancasila. Buktinya setiap sila disebut, tepuk tangannya luar biasa," lanjut dia.

Meski demikian, Emil mengatakan, sosialisasi Pancasila kepada masyarakat di Tanah Air tetap perlu dilakukan, terutama kepada anak-anak muda.

"Kalau anak-anak muda sekarang sudah banyak ke Korean Pop, kita harus waspada. Kalau banyak pemerkosaan, kita juga harus waspada, apalagi kalau banyak ideologi yang kekiri-kirian atau kekanan-kananan. Ingat, Pancasila itu identitas kita," ujar Emil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com