Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Terima 4 Penghargaan dari Bapennas, Fadli Zon Anggap Biasa

Kompas.com - 19/05/2016, 12:56 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon merasa tidak ada yang spesial atas empat penghargaan yang diterima Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Empat penghargaan tersebut diterima Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat acara penutupan Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional (Musrenbangnas).

"Kalau menurut saya itu biasa dia menang sampai 20 penghargaan juga," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (19/5/2016).

Menurut Fadli, sebuah penghargaan idealnya datang dari rakyat. Terlebih Basuki Tjahaja Purnama merupakan kepala daerah.

(baca: Cerita di Balik Empat Penghargaan untuk Pemprov DKI Jakarta)

KOMPAS.com/Nabilla tashandra Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (19/5/2016)
"Kalau rakyat, rakyat menghargai dia enggak? Dia menggusur-gusur rakyat kok," kata dia.

"Model seperti itu sudah biasa ya. Dan itu kan bisa diatur penghargaan-penghargaan begitu," tambah Politisi Partai Gerindra itu.

Keempat penghargaan yang diterima, yakni kategori Provinsi dengan Perencanaan Terbaik, Provinsi dengan Perencanaan Inovatif, Provinsi dengan Perencanaan Progresif, serta Milenium Development Goals (MDGs) 2016, terbaik I kategori tingkat pencapaian MDGs tertinggi tahun 2015.

Ahok mengaku puas dengan kinerja jajarannya saat ini karena terbukti bisa memborong empat penghargaan sekaligus.

(baca: Lulung Senang Ahok Terima Empat Penghargaan)

"Bappeda kerja sangat bagus, SKPD juga sangat bagus, lumayan lho. Saya juga kaget dapat empat penghargaan," ujarnya sambil tersenyum.

Orang nomor satu di Pemprov DKI ini mengaku tidak memikirkan untuk mempertahankan prestasi ini. Dia hanya ingin tetap fokus bekerja. (baca: Ahok: Kalau Kepala Daerah Lain Dapat Empat Penghargaan, Sudah Keliling Kota)

"Saya enggak berpikir soal mempertahankan bagaimana, yang lain bisa saja lebih baik. Kami hanya fokus kerja untuk pencapaian target," ujarnya.

Kompas TV Ahok: Apapun yang Ditanya, Saya Jawab!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

Nasional
Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Nasional
Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Nasional
PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

Nasional
Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com