NUSA DUA, KOMPAS.com - Rapat panitia pengarah atau steering committee Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar di Bali Nusa Dua Convention Center, Sabtu (14/5/2016), belum mampu menghasilkan keputusan terkait mekanisme pemilihan ketua umum.
Menurut Ketua SC Nurdin Halid, pro kontra terjadi lantaran ada yang meminta agar mekanisme pemilihan dilakukan terbuka dan tertutup.
Mereka yang meminta agar pemilihan dilangsungkan terbuka lantaran delapan kandidat yang ada saat ini masih berstatus bakal calon.
"Karena masih proses dukungan baru proses mencari calon. Oleh karena itu, tidak perlu tertutup. Itu pandangan sebagian peserta Munaslub," kata Nurdin.
Sementara itu, SC sebelumnya telah merancang agar pemilihan dilangsungkan secara tertutup. Hal itu untuk menjamin kerahasiaan pemegang suara dalam menentukan pilihan mereka.
Ia menambahkan, sesuai Pasal 34 Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), maka SC memberikan kesempatan kepada seluruh pimpinan DPD I dan II untuk melakukan permusyawarahan.
"Bila tidak terjadi musyawarah, maka kita harus kembali ke Pasal 34 ayat (2) yaitu voting. Itu akan dilanjutkan besok," ujarnya.