Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Klaim Terus Lakukan Komunikasi Saat 10 ABK Ditahan Abu Sayyaf

Kompas.com - 02/05/2016, 18:37 WIB
Ayu Rachmaningtyas

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Patra Maritim Lines mengklaim selama 10 karyawannya disandera oleh kelompok Abu Sayyaf, perusahaan itu terus memastikan keselamatan para 10 awak kapalnya.

Hal ini dikemukakan oleh Komisaris PT Patra Maritim Lines, Loudy Irwanto Elias.

Perusahaan yang juga masuk ke tim yang dibuat pemerintah guna menyelamatkan para 10 ABK WNI terus melakukan komunikasi untuk menjamin keselamatan para kru.

"Karenanya, perusahaan dan tim yang dibuat pemerintah memiliki visi yang sama, yaitu menyelematkan para 10 ABK WNI," ujar Loudy.

Selama para kru disandera, perusahaan beberapa kali dihubungi oleh kelompok Abu Sayyaf. Bahkan, dalam sehari, perusahaan bisa dihubungi dua kali.

"Kami diberikan kesempatan untuk berbicara dengan para 10 ABK WNI. Hampir setiap hari, sehari bisa dua kali. Mereka sangat baik," ujar Loudy.

Loudy menegaskan, empat WNI yang masih disandera bukanlah kru perusahaan yang dia pimpin. Namun, dia akan ikut bekerja sama dengan pemerintah dalam membebaskan empat WNI yang disandera Abu Sayyaf.

"Masih ada empat orang dan kami masih harus menyelamatkan. Meski bukan pegawai kami, mereka juga orang Indonesia yang harus diselamatkan," tutur Loudy.

"Kalau berbicara misi kemanusiaan tidak boleh membicarakan perbedaan mereka pegawai mana," ujarnya.

Kompas TV Presiden Jokowi Apresiasi Pembebasan Sandera
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com