Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya Galak ke Kapal Asing, TNI juga Tangkap Kapal Ikan Indonesia

Kompas.com - 19/04/2016, 22:13 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak hanya kapal asing, kapal berbendera Indonesia juga banyak yang melanggar izin berlayar. Salah satunya yakni Kapal Motor (KM) Rejeki Bersama.

Tim WFQR 4/(KAL) Welang dari Koarmabar menangkap kapal beserta nahkoda dan anak buah kapal itu, Selasa (19/4/2016) lantaran melanggar sekaligus memalsukan dokumen berlayar.

"Kapal itu kami tangkap di perairan Selat Durian, Kepulauan Riau," ujar Kepala Dinas Penerangan Koarmabar Letkol Laut Ariris Miftachurrahman melalui pesan singkat.

Kapal berbobot 284 ton ikan pelacis dan sotong itu, lanjut Ariris, adalah kapal berbendera Indonesia dengan 36 anak buah kapal di dalamnya. Setelah diperiksa, nahkoda kapal Budi Sopyan tidak dapat menunjukan jurnal harian serta buku pelaut seluruh ABK.

Selain itu, juga ditemukan pelanggaran lain, yakni Surat Ijin Penangkapan Ikan (SIPI) yang dipalsukan, muatan crane yang tidak terdapat dalam manifes serta sertifikat kelaiakan pejabat nahkoda, mualim I dan II yang dipalsukan.

Ariris menegaskan, penangkapan kapal itu merupakan bukti bahwa penegakan hukum kemaritiman tidak hanya diarahkan kepada kapal asing. Melainkan juga kapal negara sendiri.

"Atas pelanggaran itu, kapal, nahkoda, seluruh ABK serta muatan, diamankan dan dikawal KAL Welang menuju Pangkalan Angkatan Laut Tanjung Balai Karimun guna pemeriksaan lanjutan dan diproses sesuai hukum," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PDI-P Tahu Arah Pernyataan Wapres | Saudi Deportasi 22 WNI Palsukan Visa Haji

[POPULER NASIONAL] PDI-P Tahu Arah Pernyataan Wapres | Saudi Deportasi 22 WNI Palsukan Visa Haji

Nasional
Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com