Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ani Yudhoyono Tak Punya Modal seperti Hillary Clinton

Kompas.com - 16/03/2016, 08:27 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Meski memiliki kesamaan dalam hal mendampingi presiden sebagai ibu negara, sulit bagi Ani Yudhoyono untuk menyamai popularitas Hillary Clinton.

Ani menyandang status ibu negara selama 10 tahun ketika Susilo Bambang Yudhoyono menjabat sebagai Presiden RI periode 2004-2009 dan 2009-2014. Hal yang sama dijalani Hillarry ketika Bill Clinton menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat selama dua periode.

"Dari survei-survei (popularitas) enggak muncul dan ruang geraknya terbatas. Ketika menjadi istri presiden, tidak ada sesuatu yang menonjol. Sulit juga kalau dibilang mau mengikuti Hillary Clinton," kata pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada, Arie Sudjito, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (16/3/2016).

(Baca: Nurhayati: Ibu Ani Bisa Lebih Hebat dari Hillary Clinton)

Menurut Arie, popularitas Hillary terbentuk ketika dirinya maju dalam Konvensi Partai Demokrat di Amerika Serikat melawan Barrack Obama. Kapasitasnya pun kian meroket ketika ia ditunjuk menjadi Menteri Luar Negeri AS.

Sementara itu, kata Arie, ketika Ani masih menjabat sebagai ibu negara, tidak ada prestasi menonjol yang dihasilkan olehnya.

"Bu Ani tidak punya modal kapital seperti itu (Hillary)," ujarnya.

Hanya strategi jelang pilkada

Arie menduga, munculnya gambar Ani sebagai capres Partai Demorkat di media sosial tidak lebih untuk menjaring kekuatan partai itu jelang pilkada.

Popularitas Demokrat yang menurun kala Pemilu 2014 lalu membuat partai itu harus memutar otak agar tingkat elektabilitasnya naik saat pilkada serentak gelombang kedua.

"Sekarang Demokrat ini kan sedang mencoba mencari harta karun yang bisa dikapitalisasi. Tetapi, kalau orientasinya capres ya berat," ungkap Ari.

Kompas TV Foto Ani Yudhoyono Jadi Capres 2019 Beredar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com