Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati! Anak Sering Dimanja Berpotensi Korupsi

Kompas.com - 12/03/2016, 16:31 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Kementerian Pendidikan, Haris Iskandar mengingatkan orangtua untuk tidak membiasakan menuruti keinginan anak. Menurut dia, ada kaitan cukup erat antara sikap anak yang manja dengan perilaku koruptif di masa depan.

"Kalau dimanjain, dia tidak respect ke authority, tidak taat. Kalau sudah besar nanti hukum pun tidak dilihat, jadilah dia koruptor," ujar Haris dalam acara peluncuran "Lagu Anak Hebat" di Jakarta, Sabtu (12/3/2016).

Haris mengatakan, orangtua harus bijak dalam memenuhi permintaan anak. Sekiranya orangtua hanya memberikan barang-barang yang diperlukan anak sesuai dengan usianya.

Kalaupun permintaan sang anak ditolak, orangtua pun harus memberi pengertian.

"Kalau srmua keinginan diberikan, bahkan ortunya dikalahkan, jadilah dia orang yang tidak terkendali secara emosi. Tidak ada sikap hormat ke orangtua, ke teman, pada hukum dan negara," kata Haris.

Untuk mengembangkan karakter anak agar mengakar perilaku antikorupsi, maka harus ditanamkan sejak dini. Terutama di lingkungan keluarga.

Alasan itu menjadi dasar bagi Kemendikbud mengembangkan Direktorat Pendidikan Keluarga untuk pembelajaran anak prasekolah.

Haris mengatakan, anak-anak lebih mudah mencerna informasi melalui visual dan audio. Kemendik pun pun telah mengembangkan inovasi baru untuk pembelajaran anak usia dini dengan membuat komik dan lagu atau Komilag.

"Kami sudah produksi 30 komik dan lagu. Ini akan memberi nilai kepada anak soal integritas, kejujuran, dan etos kerja," kata Haris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com