Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panglima TNI: Setelah Juni Masih Ada Anggota Terlibat Narkoba, Komandannya Dipecat

Kompas.com - 01/03/2016, 14:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memperingatkan komandan satuan TNI untuk bersih-bersih di kesatuannya.

Ia akan memberikan sanksi kepada setiap komandan dari kesatuan mana pun berupa pemecatan, bila anggotanya terbukti terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.

"Saya perintahkan kepada semua pangkotama (panglima komando utama) dan semua komandan untuk melakukan pembersihan internal sampai bulan Juni 2016. Setelah bulan Juni masih tetap ada anggota yang terlibat narkoba, maka komandannya akan dipecat," kata Panglima TNI di Silang Monas, Jakarta, Selasa (1/3/2016), seperti dikutip Antara.

Menurut dia, jajaran TNI kini tengah melakukan pembersihan terhadap narkoba. Oleh karena itu, setiap kesatuan tengah melaksanakan tes urine secara mendadak.

Dia juga meminta setiap kesatuan TNI untuk tak usah malu terhadap anggotanya yang terbukti memakai atau mengedarkan narkoba.

"Saya perintahkan pangkotama untuk melakukan pembersihan internal sampai bulan Juni. Makin banyak, itu yang terbaik. Nanti dapat penghargaan, dan tidak boleh malu," kata dia.

Soal pemecatan, kata dia, hal tersebut harus melalui proses pengadilan militer. Dengan demikian, mereka yang terbukti menggunakan narkoba harus dibuktikan melalui pengadilan militer.

"Kalau sudah kena narkoba, lebih baik dipecat sehingga benar-benar bersih," kata mantan Kepala Staf TNI AD (KSAD) ini.

Ia menambahkan, para prajurit terlibat narkoba karena bisnis tersebut menjanjikan dan menghasilkan uang puluhan juta rupiah dengan cepat. Padahal, saat ini kesejahteraan prajurit sudah naik.

Gatot mengatakan, sejak awal 2016, dirinya mengeluarkan kebijakan tegas karena kesejahteraan prajurit TNI sekarang sudah jauh meningkat. Namun, memang, untuk hidup sejahtera, hal itu belum tercapai.

"Bisnis narkoba adalah bisnis yang menggiurkan dan ilegal. Pasti yang ilegal akan bersandar pada aparat keamanan, TNI-Polri, mencari beking di situ. Berdasar itu, terindikasi ada anggota kami (TNI) yang terlibat," tuturnya.

Sebelumnya diketahui, oknum tentara didapati terlibat kasus narkoba di Perumahan Kostrad, Tanah Kusir, Jakarta Selatan. (Baca: Oknum TNI yang Digerebek di Tanah Kusir Sebut Ada Polisi Pemakai Narkoba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com