Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atas Nama Pertemanan, Penjual Lapis Legit Mau Jadi Perantara Suap Anggota DPR

Kompas.com - 01/02/2016, 19:08 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua orang wanita yang disebut sebagai teman anggota Komisi V DPR RI, Damayanti Wisnu Putranti, ikut ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Pengacara mereka menyebutkan, keduanya hanya membantu sebagai perantara uang dari pihak pemberi.

Kedua teman Damayanti itu masing-masing bernama Julia dan Dessy. Dalam tangkap tangan, penyidik KPK menyita masing-masing 33.000 dollar Singapura dari mereka dan Damayanti.

Pengacara Julia dan Dessy, Hendra Heriansyah, mengakui bahwa kliennya menjadi perantara uang dari pihak pemberi, yaitu Chief Executive Officer PT Windhu Tunggal Utama (WTU) Abdul Khoir, kepada Damayanti.

"Ini kan hanya sebatas pertemanan, dimintakan tolong. Klien kami sekadar menerima doang, kemudian diserahkan," ujar Hendra di Gedung KPK, Jakarta, Senin (1/2/2016).

Ia mengatakan, dua kliennya dan Damayanti baru saling mengenal dan bukan dari dunia yang sama. Menurut Hendra, baik Julia maupun Dessy merupakan ibu rumah tangga.

"Dia hanya sebatas kenal dengan kolega di legislatif. Dia (Julia dan Dessy) aslinya penjual kue lapis legit," kata Hendra.

Hendra menegaskan, kedua kliennya tidak tahu-menahu soal proyek jalan di Maluku oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Ia enggan mrnjawab saat ditanya lebih jauh soal hubungan kedua kliennya dengan Damayanti. Ia beralasan, pertanyaan tersebut sudah masuk substansi penyidikan.

"Kami belum bisa menjawab. Nanti teknisnya kami jelaskan setelah ada pemeriksaan terdakwa," kata Hendra.

Dalam kasus ini, Abdul Khoir memberikan uang kepada Damayanti, Julia, dan Dessy masing-masing sebanyak 33.000 dollar Singapura.

Uang itu merupakan bagian dari commitment fee agar PT WTU mendapatkan proyek-proyek di bidang jasa konstruksi yang dibiayai dari dana aspirasi DPR di Provinsi Maluku.

PT WTU memang mengincar sejumlah proyek jalan di provinsi itu yang dianggarkan dari dana aspirasi DPR dan dicairkan melalui Kementerian PU dan PR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Nasional
Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Nasional
Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Nasional
Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Nasional
Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

Nasional
Pendaftaran Capim dan Dewas KPK 2024-2929 Mulai Dibuka

Pendaftaran Capim dan Dewas KPK 2024-2929 Mulai Dibuka

Nasional
PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi 'Online'

PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi "Online"

Nasional
4 Bandar Besar Judi 'Online' di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

4 Bandar Besar Judi "Online" di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

Nasional
Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Nasional
Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Nasional
Ketua RT di Kasus 'Vina Cirebon' Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Dugaan Keterangan Palsu

Ketua RT di Kasus "Vina Cirebon" Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Dugaan Keterangan Palsu

Nasional
Kongkalikong Pengadaan Truk, Eks Sestama Basarnas Jadi Tersangka

Kongkalikong Pengadaan Truk, Eks Sestama Basarnas Jadi Tersangka

Nasional
PKS Klaim Ridwan Kamil Ajak Berkoalisi di Pilkada Jabar

PKS Klaim Ridwan Kamil Ajak Berkoalisi di Pilkada Jabar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com