Hal itu disampaikan Jokowi melalui akun Twitter pribadinya, @jokowi.
"Siapapun catut nama saya (keluarga/relawan/pejabat/lainnya), minta jabatan/proyek abaikan saja. Pemerintahan bersih harus dipraktikkan -Jkw," tulis Jokowi, Kamis (21/1/2016) pagi.
Belum diperoleh informasi, maksud Jokowi dalam pernyataan mengenai pencatutan nama tersebut.
Beberapa waktu lalu, Jokowi sempat mengungkapkan kemarahan menyikapi kasus pencatutan nama yang diduga dilakukan Setya Novanto.
Ia menilai, pencatutan nama itu mencoreng kehormatan lembaga negara.
Kasus itu bergulir dan mendapat perhatian dari masyarakat luas. Desakan publik agar Novanto mundur mendapat dukungan banyak pihak.
Setya akhirnya memutuskan mundur sebagai Ketua DPR karena ingin mencegah terjadinya kegaduhan yang lebih besar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.