Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Terduga Teroris: Saya Mengenali Jenazah Suami dari Baju Birunya

Kompas.com - 16/01/2016, 07:30 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — MS (31) tak tahu keberadaan suaminya, MA, saat ledakan bom terjadi di kawasan dekat Sarinah, Kamis (14/1/2016). Ia hanya tahu suaminya bekerja sebagai sopir angkot.

Namun, MA tak kunjung pulang saat malam tiba. Ia pun jadi resah. "Saya tahunya tadi siang pas pulang dari rumah sakit," kata MS di rumahnya di kawasan Kampung Pesanggrahan, Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat, Jumat (15/1/2016).

Di sana, lanjut MS, ia diperlihatkan sejumlah foto jenazah terduga teroris kawasan dekat Sarinah. Ia pun terkejut bukan kepalang saat melihat salah satu foto.

"Saya yakin dari baju birunya itu. Dia berangkat dari rumah pukul 08.00 pakai baju biru. Saya kenal baju biru itu," kata MS.

Adik MS sebelumnya sempat memperlihatkan foto MA. Namun, ia tak mengenali lantaran suaminya memakai rompi.

"Cuma kan dari rumah nggak pakai rompi. Tadi yang diperlihatkan adik saya pakai rompi, pakai topi, sementara dari rumah tidak pakai topi," kata MS.

Ia mengaku tak tahu-menahu aktivitas suaminya. Ibu dari tiga anak ini hanya tahu suaminya bekerja sebagai sopir angkot KWK. Terakhir, MA pamit pergi untuk mengemudikan angkot.

"Ya namanya orang mau kerja bagimana sih, jalan aja. Udah saya siapkan sarapan, sudah langsung jalan habis sarapan," kata MS.

MA merupakan terduga teroris yang melakukan penembakan di kawasan dekat Sarinah. Ia bersama terduga teroris lainnya, Afif, ditembak mati setelah melakukan perlawanan dengan melempar bom dan memberondong dengan tembakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Nasional
Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok 'E-mail' Bisnis

Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok "E-mail" Bisnis

Nasional
Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Nasional
Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat 'Nyantol'

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat "Nyantol"

Nasional
Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok 'E-mail' Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok "E-mail" Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Nasional
Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Nasional
Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Nasional
Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com