Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Hal yang Belum Sempat Dicapai Suryadharma hingga Dijerat KPK

Kompas.com - 04/01/2016, 22:31 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa Suryadharma Ali mengutarakan bahwa masih ada tiga program Kementerian Agama yang belum sempat terlaksana saat dia menjabat sebagai Menteri Agama.

Belum sempat mengeksekusi, Suryadharma keburu dijadikan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Ini menyebabkan dia mundur dari jabatannya.

"Pertama, pembangunan pemondokan untuk jamaah haji Indonesia di Mekah," kata Suryadharma saat membacakan nota pembelaan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (4/1/2015) malam.

Suryadharma mengatakan, dua pengusaha nasional bahkan sudah siap membangun pemondokan di Mekah tanpa pembiayaan sepersen pun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan juga Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji.

Kemudian, Kemenag berencana membeli pesawat airbus A380 yang dapat memuat jamaah hingga 800 orang untuk kelas ekonomi.

"Kalau A380 kita miliki, maka jamaah haji tinggal di Saudi Arabia yang rata-rata 41 hari bisa diperpendek waktunya jadi 30 hari," kata Suryadharma.

Penggunaan pesawat itu diklaim Suryadharma lebih ekonomis dibandingkan pesawat lainnya. Namun, masih ada hambatan yang merintang penggunaan airbus A380.

Menurut Suryadharma, bandara di Indonesia belum memadai untuk mengoperasikan pesawat tersebut.

"Bandara Indonesia belum memiliki kemampuan untuk dilandasi A380 karna lebar landasan belum sesuai dengan lebar sayap. Ini masih butuh waktu," ujar dia.

Terakhir, sebut Suryadharma, Kementerian Agama berencana membangun 150 masjid pertahun dengan menggunakan hasil manfaat dari dana abadi umat yang besarannya Rp 2,7 triliun.

Hasil manfaatnya adalah 6 persen dari jumlah tersebut sehingga besaran yang diperoleh sebesar Rp 162 miliar.

"Dari itu kalau dibangun untuk pembangunan masjid, rata-rata Rp 1 miliar permasjid, yang bisa dibangun 150-160 masjid pertahun. Ini juga belum terlaksana," ujar Suryadharma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BPIP Siapkan Paskibraka Nasional untuk Harlah Pancasila 1 Juni

BPIP Siapkan Paskibraka Nasional untuk Harlah Pancasila 1 Juni

Nasional
Jaksa Agung Mutasi 78 Eselon II, Ada Kapuspenkum dan 16 Kajati

Jaksa Agung Mutasi 78 Eselon II, Ada Kapuspenkum dan 16 Kajati

Nasional
Hari Ke-14 Haji 2024: Sebanyak 90.132 Jemaah Tiba di Saudi, 11 Orang Wafat

Hari Ke-14 Haji 2024: Sebanyak 90.132 Jemaah Tiba di Saudi, 11 Orang Wafat

Nasional
Di Tengah Rakernas PDI-P, Jokowi Liburan ke Borobudur Bareng Anak-Cucu

Di Tengah Rakernas PDI-P, Jokowi Liburan ke Borobudur Bareng Anak-Cucu

Nasional
DPR Sampaikan Poin Penting dalam World Water Forum ke-10 di Bali

DPR Sampaikan Poin Penting dalam World Water Forum ke-10 di Bali

Nasional
Ahok Mengaku Ditawari PDI-P Maju Pilgub Sumut

Ahok Mengaku Ditawari PDI-P Maju Pilgub Sumut

Nasional
Sadar Diri, PDI-P Cuma Incar Kursi Cawagub di Pilkada Jabar

Sadar Diri, PDI-P Cuma Incar Kursi Cawagub di Pilkada Jabar

Nasional
Tersandung Kasus Pemalsuan Surat, Pj Wali Kota Tanjungpinang Diganti

Tersandung Kasus Pemalsuan Surat, Pj Wali Kota Tanjungpinang Diganti

Nasional
Nasdem dan PKB Diprediksi Dapat 2 Jatah Kursi Menteri dari Prabowo

Nasdem dan PKB Diprediksi Dapat 2 Jatah Kursi Menteri dari Prabowo

Nasional
Hari ke-2 Rakernas PDI-P, Jokowi Masih di Yogyakarta, Gowes Bareng Jan Ethes...

Hari ke-2 Rakernas PDI-P, Jokowi Masih di Yogyakarta, Gowes Bareng Jan Ethes...

Nasional
Refleksi 26 Tahun Reformasi: Perbaiki Penegakan Hukum dan Pendidikan Terjangkau

Refleksi 26 Tahun Reformasi: Perbaiki Penegakan Hukum dan Pendidikan Terjangkau

Nasional
Diajak Jokowi Keliling Malioboro, Jan Ethes Bagi-bagi Kaus ke Warga

Diajak Jokowi Keliling Malioboro, Jan Ethes Bagi-bagi Kaus ke Warga

Nasional
Gerindra Minta soal Jatah Menteri Partai yang Baru Gabung Prabowo Jangan Jadi Polemik

Gerindra Minta soal Jatah Menteri Partai yang Baru Gabung Prabowo Jangan Jadi Polemik

Nasional
Gerindra: Nasdem Sama dengan Partai Koalisi yang Lebih Dulu Gabung, Hormati Hak Prerogatif Prabowo

Gerindra: Nasdem Sama dengan Partai Koalisi yang Lebih Dulu Gabung, Hormati Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Pengamat: Sangat Mungkin Partai yang Tak Berkeringat Dukung Prabowo-Gibran Dapat Jatah Menteri

Pengamat: Sangat Mungkin Partai yang Tak Berkeringat Dukung Prabowo-Gibran Dapat Jatah Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com