Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri: Potensi Terorisme Masih Tinggi pada 2016

Kompas.com - 29/12/2015, 22:11 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menuturkan, potensi terorisme masih tinggi di 2016.

Sepanjang tahun 2015, Polri telah menangkap 74 orang terkait kasus terorisme. Sebanyak 65 orang di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka dan tengah menjalani proses penyelidikan.

Adapun 9 orang lainnya, kata Badrodin, dipulanglan karena tak cukup bukti.

"2016 ancaman terorisme ini masih menjadi prioritas penanganan," kata Badrodin saat memaparkan laporan akhir tahun kinerja Polri 2015 di Kompleks Mabes Polri, Selasa (24/12/2015).

"Sehingga kami akan perkuat Densus 88 dengan penguatan personil dan penambahan peralatan yang lebih memadai," ujarnya. 

Badrodin menambahkan, selama 2015, Polri berhasil melakukan pencegahan terhadap sembilan rencana aksi terorisme.

Beberapa di antaranya adalah aksi teror jelang hari kemerdekaan, pencegahan pengiriman dana ke kelompok Santoso, dan pencegahan aksi teror oleh kelompok ISIS.

Selain itu, ada juga pencegahan aksi peledakan bom lanjutan terhadap Mall Alam Sutera, pencegahan aksi teror di Jawa Tengah dan Jawa Timur, serta pencegahan aksi teror di Bekasi pada 23 Desember lalu.

"Orang-orang dan kelompok-kelompok radikal ini kan terus berkembang, tapi kami akan lakukan penangkapan ketika sudah ada indikasi-indikasi aksi teror," ujar Badrodin.

Lebih lanjut, Badrodin memaparkan, sejak tahun 2000 hingga sekarang, tercatat sebanyak 1.064 terduga teroris ditangkap oleh Polri.

Sebanyak 12 orang di antaranya merupakan pelaku bom bunuh diri, 3 dieksekusi mati, 104 meninggal di TKP dan 299 orang telah divonis pengadilan.

Angka teroris yang tertangkap tahun ini, menurut Badrodin, mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu sekitar 90 teroris.

"Mudah-mudahan ini bisa terus menurun sejalan dengan kesadaran masyarakat tentang ancaman kekerasan terorisme," kata Badrodin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Rendam 3 Desa Dekat IKN di Penajam Paser Utara

Banjir Rendam 3 Desa Dekat IKN di Penajam Paser Utara

Nasional
DPR Dorong PPATK Laporkan Anggota Dewan yang Main Judi 'Online' ke MKD

DPR Dorong PPATK Laporkan Anggota Dewan yang Main Judi "Online" ke MKD

Nasional
Jelang Puluhan PSU, Bawaslu Sebut Masih Ada Potensi Penyelenggara Tak Netral

Jelang Puluhan PSU, Bawaslu Sebut Masih Ada Potensi Penyelenggara Tak Netral

Nasional
PDI-P: Tak Ada Tawaran Ganjar Jadi Menteri Prabowo

PDI-P: Tak Ada Tawaran Ganjar Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Dalami Laporan Dugaan Pelanggaran Etik, KY Buka Peluang Periksa Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

Dalami Laporan Dugaan Pelanggaran Etik, KY Buka Peluang Periksa Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

Nasional
Soal Pihak yang Terlibat Aliran Dana Rp 5 Triliun ke 20 Negara, PPATK Enggan Beberkan

Soal Pihak yang Terlibat Aliran Dana Rp 5 Triliun ke 20 Negara, PPATK Enggan Beberkan

Nasional
Kasus Dana PEN Muna, Eks Dirjen Kemendagri Dituntut 5 Tahun 4 Bulan Penjara

Kasus Dana PEN Muna, Eks Dirjen Kemendagri Dituntut 5 Tahun 4 Bulan Penjara

Nasional
BSSN Akui Data Lama INAFIS Bocor, Polri Akan Lakukan Mitigasi

BSSN Akui Data Lama INAFIS Bocor, Polri Akan Lakukan Mitigasi

Nasional
Anies dan Ganjar Diprediksi Menolak jika Ditawari jadi Menteri Prabowo

Anies dan Ganjar Diprediksi Menolak jika Ditawari jadi Menteri Prabowo

Nasional
Ingatkan Satgas, Kriminolog: Jangan Dulu Urusi Pemain Judi 'Online'

Ingatkan Satgas, Kriminolog: Jangan Dulu Urusi Pemain Judi "Online"

Nasional
Dilema PDI-P di Pilkada Jakarta: Gabung PKS atau Buat Koalisi Baru

Dilema PDI-P di Pilkada Jakarta: Gabung PKS atau Buat Koalisi Baru

Nasional
Jelang Pilkada, Baharkam Polri Minta Jajaran Petakan Kerawanan dan Mitigasi Konflik

Jelang Pilkada, Baharkam Polri Minta Jajaran Petakan Kerawanan dan Mitigasi Konflik

Nasional
PPATK Ungkap Lebih dari 1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online

PPATK Ungkap Lebih dari 1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online

Nasional
Bawaslu Luncurkan Posko Kawal Hak Pilih Pilkada Serentak 2024

Bawaslu Luncurkan Posko Kawal Hak Pilih Pilkada Serentak 2024

Nasional
KY Terima Laporan KPK terhadap Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

KY Terima Laporan KPK terhadap Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com