JAKARTA, KOMPAS.com — Ada hal unik saat Presiden Joko Widodo menerima kedatangan komika stand up comedy di Istana Negara, Jakarta, Kamis (17/12/2015).
Pasalnya, Jokowi justru menjadi orang yang menghibur para komedian itu dengan menceritakan pengalaman lucu saat dirinya pertama kali menjadi kepala daerah.
Cerita yang disampaikan Jokowi adalah ketika dirinya pertama kali menjadi pembina upacara tidak lama setelah dilantik menjadi Wali Kota Solo. (Baca: Lawakan di Istana dan "Penghakiman" Novanto di DPR)
Saat itu, Jokowi tidak sadar bahwa komandan upacara menunggunya menurunkan hormat. Sementara Jokowi juga menunggu komandan upacara menurunkan hormat.
"Lucunya karena kan Pak Jokowi belum pernah (memimpin) upacara waktu itu. Jadi itu lucu sekali," kata Indro Warkop di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis.
Selain itu, kata Indro, Jokowi tidak sekali pun menyinggung isu politik saat bertemu komika. Justru para komika yang sempat menanyakan ketegasan Jokowi terhadap isu pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi.
Indro mengungkapkan, Jokowi tidak menjawab secara gamblang pertanyaan mengenai isu pelemahan KPK. Namun, Indro menangkap sinyal kuat dari jawaban singkat Jokowi bahwa pemerintah harus menghitung bobot politik dalam menyikapi suatu persoalan.
"Terus Pak Jokowi bilang, 'Yang diam saja siapa? Kamu kok kayaknya lebih tahu dari saya.' Kita jadi tenang dengarnya," ungkap Indro.
Selain Indro, beberapa komedian stand up comedy yang hadir di Istana Negara di antaranya Raditya Dika, Roni Immanuel (Mongol Stress), Ge Pamungkas, David Nurbianto, Yudha Keling, Rahmet, Heri Horeh, Arie Kriting, Andi Wijaya, Randika Jamil, dan Bene.
Sementara Jokowi didampingi oleh Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dan Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana.
Ari mengungkapkan, Jokowi mengundang para komedian itu karena ingin mendengar aspirasi dari berbagai kelompok masyarakat.
Pada Rabu (16/12/2015) malam, Jokowi mengajak sejumlah pelawak makan malam bersama di Istana Negara, Jakarta. (Baca: DPR Tegang karena Novanto, Jokowi Terpingkal bersama Pelawak)
"Presiden mendengar para komedian karena para komedian bisa menyampaikan masukan kepada Presiden secara kritis," kata Ari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.