Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Buat Komika Tertawa dan Jawab Isu Pelemahan KPK

Kompas.com - 17/12/2015, 17:16 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ada hal unik saat Presiden Joko Widodo menerima kedatangan komika stand up comedy di Istana Negara, Jakarta, Kamis (17/12/2015).

Pasalnya, Jokowi justru menjadi orang yang menghibur para komedian itu dengan menceritakan pengalaman lucu saat dirinya pertama kali menjadi kepala daerah.

Cerita yang disampaikan Jokowi adalah ketika dirinya pertama kali menjadi pembina upacara tidak lama setelah dilantik menjadi Wali Kota Solo. (Baca: Lawakan di Istana dan "Penghakiman" Novanto di DPR)

Saat itu, Jokowi tidak sadar bahwa komandan upacara menunggunya menurunkan hormat. Sementara Jokowi juga menunggu komandan upacara menurunkan hormat.

"Lucunya karena kan Pak Jokowi belum pernah (memimpin) upacara waktu itu. Jadi itu lucu sekali," kata Indro Warkop di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis.

Selain itu, kata Indro, Jokowi tidak sekali pun menyinggung isu politik saat bertemu komika. Justru para komika yang sempat menanyakan ketegasan Jokowi terhadap isu pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi.

Indro mengungkapkan, Jokowi tidak menjawab secara gamblang pertanyaan mengenai isu pelemahan KPK. Namun, Indro menangkap sinyal kuat dari jawaban singkat Jokowi bahwa pemerintah harus menghitung bobot politik dalam menyikapi suatu persoalan.

"Terus Pak Jokowi bilang, 'Yang diam saja siapa? Kamu kok kayaknya lebih tahu dari saya.' Kita jadi tenang dengarnya," ungkap Indro.

Selain Indro, beberapa komedian stand up comedy yang hadir di Istana Negara di antaranya Raditya Dika, Roni Immanuel (Mongol Stress), Ge Pamungkas, David Nurbianto, Yudha Keling, Rahmet, Heri Horeh, Arie Kriting, Andi Wijaya, Randika Jamil, dan Bene.

Sementara Jokowi didampingi oleh Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dan Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana.

Ari mengungkapkan, Jokowi mengundang para komedian itu karena ingin mendengar aspirasi dari berbagai kelompok masyarakat.

Pada Rabu (16/12/2015) malam, Jokowi mengajak sejumlah pelawak makan malam bersama di Istana Negara, Jakarta. (Baca: DPR Tegang karena Novanto, Jokowi Terpingkal bersama Pelawak)

"Presiden mendengar para komedian karena para komedian bisa menyampaikan masukan kepada Presiden secara kritis," kata Ari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com