Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Tidak Ada Rasa Takut dalam Diri Saya

Kompas.com - 26/10/2015, 09:47 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan masyarakat Indonesia di Washington DC, Amerika Serikat, pada Minggu (25/10/2015) waktu setempat. Dalam pertemuan tersebut, Presiden memaparkan sejumlah perubahan yang dilakukannya dalam membangun perekonomian Indonesia.

Salah satunya adalah menekan impor. Jokowi mengungkapkan, perekonomian Indonesia selama ini ditopang dari hal-hal konsumtif, termasuk ketergantungan pada impor, mulai dari beras, jagung, kedelai, gula, hingga daging. Oleh karena itu, kata Jokowi, pemerintah berusaha menekan impor tersebut, meski mendapatkan tekanan.

"Tidak ada rasa takut dalam diri saya," ujar dia, seperti pernyataan tertulis yang disampaikan Tim Komunikasi Presiden, Senin (26/10/2015).

Menurut Jokowi, pola konsumtif harus dialihkan ke investasi, pembangunan infrastruktur, dan menjaga kedaulatan pangan. Selain menekan impor, hal yang dilakukan adalah mengalihkan subsidi bahan bakar minyak (BBM) ke sektor produktif.

"Setiap memutuskan apa pun ada tantangannya. Namun, jalan yang benar yang harus kita lalui," ujar Presiden.

Jokowi juga memaparkan upaya memproteksi kekayaan laut Indonesia dengan menenggelamkan kapal. Dia menyebutkan, hingga kini sudah ada 113 kapal yang ditenggelamkan karena melakukan illegal fishing.

Awalnya, kata Jokowi, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti masih ragu untuk menerapkan kebijakan penenggelaman kapal. Pasalnya, para pelaku illegal fishing itu disokong oleh pengusaha besar. Namun, Jokowi meyakinkan Susi agar tak ragu.

"'Backing-mu Presiden', baru ditenggelamkan," katanya.

Jokowi juga menyampaikan kebijakan pemerintah dalam melakukan eksekusi mati terhadap terpidana narkoba, dan membubarkan Petral.

Kehadiran Presiden dan Ibu Negara Iriana mendapatkan sambutan hangat ketika tiba di Wisma Tilden. Tidak kurang 1.250 orang menyambut kedatangan Presiden beserta rombongan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com