Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Imbau Evakuasi Korban Asap Tak Perlu ke Luar Kota, Cukup di Kantor Pemda

Kompas.com - 23/10/2015, 11:31 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo berpendapat bahwa evakuasi korban asap tidak perlu dilakukan dengan membawa mereka ke luar kota. Evakuasi cukup dilakukan ke kantor-kantor pemerintah daerah setempat.

Demikian disampaikan Presiden pada rapat terbatas soal kebakaran hutan dan lahan di kantor presiden, Jumat (23/10/2015).

Jokowi membuka rapat itu dengan memaparkan sejumlah data titik panas yang masih memprihatinkan. Jumlahnya masih ratusan baik di Kalimantan maupun Sumatera.

Areal kebakaran hutan semakin meluas hingga ke Sulawesi dan Papua. Untuk itu, Jokowi meminta seluruh kementerian fokus melakukan penanganan api dan dampak asap secara masif.

Kementerian terkait harus turun ke lapangan, terutama Menteri Kesehatan Nila F Moeloek. Kemenkes diminta memeriksa kesehatan anak-anak dan bayi yang mulai terserang inspeksi saluran pernapasan atas (ISPA).

"Saya pikir juga tidak perlu dievakuasi di luar kota karena bisa saja evakuasi itu dilakukan di kota itu. Mungkin di kantor bupati atau kantor lainnya yang dipakai khusus bayi dan anak," kata Jokowi.

Jokowi menginstruksikan agar masker tetap dibagikan untuk melindungi anak-anak dan bayi itu. Evakuasi terbatas di dalam kota dinilai cara terbaik yang bisa dilakukan saat ini.

"Kalau dievakuasi keluar kota juga akan menyulitkan," katanya.

Badan Meteorolog, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan kemarau panjang masih terus terjadi hingga bulan November atau Desember akibat El Nino. Padahal, jika pada cuaca normal, musim penghujan sudah mulai masuk di bulan Oktober. Oleh sebab itu, kemungkinan kebakaran hutan masih tetap tinggi.

Jokowi menginstruksikan agar seluruh daya dimanfaatkan untuk memadamkan api dan melindungi kesehatan masyarakat. Dia meminta perusahaan-perusahaan negara bisa terlibat dalam upaya mengatasi dampak asap itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com