Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surya Paloh Anggap Setahun Jokowi-JK Belum Spektakuler

Kompas.com - 19/10/2015, 14:39 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menilai, satu tahun pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla belum berjalan optimal. Menurut dia, belum ada suatu gebrakan dan hasil yang luar biasa sejak Jokowi-JK dilantik pada 20 Oktober 2014 lalu.

"Harus bisa lebih hebat pemerintahan ini. Banyak hal sudah dicapai, tapi belum bisa dianggap spektakuler," kata Surya, di Kantor DPP Nasdem, Jakarta, Senin (19/10/2015).

Namun, dia menilai, belum optimalnya pemerintahan ini karena banyak hal, dan bukan kesalahan dari Jokowi-JK. Menurut dia, Jokowi-JK sudah bekerja keras, namun banyak faktor luar yang memengaruhi. Dia mencontohkan, saat baru dilantik, pemerintah juga masih kesulitan berkomunikasi dengan DPR.

Sisa-sisa persaingan pada Pilpres 2014 antara Koalisi Merah Putih pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, dan Koalisi Indonesia Hebat yang mendukung Jokowi-JK, masih sangat terasa. Kondisi politik pun menjadi tidak stabil.

"Sekarang komunikasi di parlemen, dan situasi di parlemen sudah tidak mencekam. Artinya tuntutan stabilitas politik sudah terjaga dengan baik," ujarnya.

Contoh lain, pada bidang ekonomi, menurut Surya, Indonesia banyak dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global. Oleh karena itu, saat berbagai negara mengalami krisis, Indonesia mengalami dampaknya.

Jokowi-JK pun harus bekerja keras untuk membangkitkan ekonomi Indonesia.

"Ke depan ekonomi kita harapannya membaik," ucap dia.

Selain itu, lanjut Surya, pemerintah juga harus menyesuaikan perubahan-perubahan dari pemerintahan sebelumnya. Sebab, ada perubahan sejumlah nomenklatur dalam kementerian.

"Jadi bahwasannya yang telah dicapai Jokowi-JK baik, tapi tidak spektakuler. Poinnya 6,25, tidak merah," kata Surya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com